Advertisement
SNMPTN 2015 : Simak Aturan Terbaru Ini!
Advertisement
SNMPTN 2015 memiliki sejumlah aturan baru.
Harianjogja.com, JOGJA-Direktur Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Peni Wastutiningsih mengatakan ada sejumlah perubahan prosedur pendaftaran Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2015. Perubahan tahun ini juga terletak pada layanan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDDS).
Advertisement
Peni menuturkan PDDS tahun ini tidak sesulit tahun kemarin. Tahun ini dirasa sederhana karena tanpa memasukkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), sekolah dapat mendaftarkan siswanya dalam SNMPTN.
“Sekarang pilih dulu provinsi, kabupaten, lalu sekolah dan baru memasukkan NPSN untuk log in. Tapi kalau dulu harus log in baru daftar,” kata Peni saat jumpa pers usai memberikan sosialisasi SNMPTN kepada kepala sekolah se-DIY di Grha Sabha Pramana, Selasa (27/1/2015).
Untuk SNMPTN 2015 ini, UGM akan menampung 50% dari 6722 total penerimaan, yakni 3361 kursi. Sedangkan UNY menampung 2192 dari total 5125. Sementara itu, UIN Sunan Kali Jaga yang awalnya akan menerima setengah dari 3727 harus melakukan revisi.
“Kami belum bisa menyebutkan daya tampungnya karena ada revisi program studi khusus, seperti agama tidak masuk dalam kriteria SNMPTN. Dari total 41 jurusan nanti akan berkurang karena kriteria yang diberlakukan itu,” kata Casmini selaku Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga.
Ia menambahkan, UIN akan menampung mahasiswa difabel sejumlah 15 orang melalui jalur Reguler Khusus Difabel. Nantinya, mereka yang diterima akan diarahkan pada jurusan tertentu yang tidak membahayakan dirinya.
“Misal tidak disarankan masuk jurusan kimia karena berbahaya. Kami akan memberikan pendampingan hingga pada pelaksanaan kuliahnya,” jelas Casmini.
Sekedar info, sosialisasi SNMPTN 2015 diikuti 426 kepala sekolah se-DIY. Tahun ini, jumlah PTN yang melakukan sosialiasi bertambah satu yaitu UPN Veteran karena PTN tersebut ikut menyelenggarakan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SMBPTN) sedangkan jalur SNMPTN baru dimulai tahun 2016 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 27 April 2024: Hujan Sedang di Siang Hari
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement