Advertisement
KURIKULUM 2013 DIHENTIKAN : KTSP Dapat Tekan Pengeluaran
Advertisement
Kurikulum 2013 dihentikan, KTSP disebut dapat menekan biaya operasional sekolah. Disdikpora Gunungkidul berharap KTSP dapat diterapkan pekan depan.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kembalinya sebagian besar sekolah ke Kurikulum 2006 disambut baik oleh sejumlah sekolah. Bahkan, pengeluaran pun bisa ditekan.
Advertisement
Kepala SDN 6 Wonosari Iryan Swasini mengatakan selama memakai Kurikulum 2006, pengeluaran pun membengkak. Pasalnya, selama ini buku ajar Kurikulum 2013 telat pengirimannya. Untuk itu, pihak sekolah mengakali dengan mencetak materi yang diunduh dari internet.
“Setiap hari kami harus memfotokopi 28 halaman materi untuk satu guru. Dana BOS yang harusnya bisa digunakan untuk keperluan lain, harus digunakan untuk pengadaan materi,” ungkap dia, Kamis (22/1/2015).
Sementara, begitu mendapatkan kabar harus kembali ke 2006, ia mengaku belum bisa serta-merta melakukannya. Pasalnya, harus ada persiapan jika akan kembali ke kurikulum lama. Langkah yang diambil antara lain, dengan melakukan pendataan kebutuhan setiap kelas.
“Secepatnya kami akan kembali ke Kurikulum 2006. Mungkin sudah bisa menerapkannya minggu depan,” imbuh dia.
Mengenai buku, ia menjelaskan, sekolah masih mempunyai buku pendukung pelaksanaan Kurikulum 2006. Meski begitu, ada beberapa buku yang sudah rusak sehingga harus ada pengadaan buku baru. Mengenai jumlah, ia mengaku belum mengetahuinya karena baru saja melakukan pendataan.
“Kalau pakai Kurikulum 2013 satu buku untuk satu bulan. Sekarang pakai Kurikulum 2006, jadi satu buku untuk satu tahun,” ungkap dia.
Ia mengaku, baru mendapatkan penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kamis (22/1/2015). Penjelasan secara lisan itu diterima dalam pembinaan kepala sekolah dasar di SD Muhammadiyah Al-Mujahidin.
“Itu pun ketika ada yang tanya. Intinya, sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 harus kembali ke Kurikulum 2006,” imbuh dia.
Ia mengaku, mengikuti keputusan pemerintah. Pasalnya, penerapan itu akan berpengaruh pada sertifikasi guru. Menurutnya, jika tidak kembali ke Kurikulum 2006, maka Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tidak akan muncul.
Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rosyid berharap, seluruh sekolah yang kembali ke Kurikulum 2006 bisa segera menerapkannya.
“Paling tidak, Senin depan sudah mulai menerapkan kurikulum lama,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Terseret Kasus Pencucian Uang, KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
- SBY Mengaku Menitipkan Sesuatu kepada Prabowo Subianto
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
- Prabowo Akan Pasang Foto SBY di Istana Presiden Baru
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
- BMKG Prediksi Cuaca Kota Besar di Indonesia Cenderung Kondusif
- Korlantas Siapkan Rekayasa Antisipasi 70 Juta Kendaraan Mudik Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement