Advertisement
SEKOLAH RUSAK : Rangka Atap Koperasi SMKN 1 Nanggulan Ambrol

Advertisement
Sekolah rusak terjadi di Kulonprogo, tepatnya rangka atap Koperasi SMKN 1 Nanggulan.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Rangka atap dalam bangunan koperasi siswa SMKN 1 Nanggulan ambrol. Kuda-kuda penyangga terlepas dan jatuh ke bawah hingga menimpa salah satu etalase koperasi siswa. Beruntung tidak ada siswa yang berada di dalam ruangan seluas 8x10 meter persegi saat kejadian sehingga tidak menimbulkan korban.
Advertisement
Bangunan yang terletak di sisi utara gedung utama SMKN 1 Nanggulan tersebut dibangun dan diresmikan pada 2012 dengan anggaran Rp110 juta. Akibat dari peristiwa tersebut, kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah. Saat ini, beberapa bilah bambu terpasang di dalam ruangan untuk menyangga atap sementara waktu, sampai bangunan tersebut diperbaiki.
Kepala SMKN 1 Nanggulan Rumawal memaparkan kejadian tersebut bermula pada Sabtu (10/1/2015) sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika itu, sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah dan para guru sedang bersiap untuk pulang.
“Tiba-tiba terdengar bunyi benda keras jatuh,” ujarnya, Senin (12/1/2015).
Semula, para guru mengira asal bunyi tersebut berasal dari bengkel praktikum yang berada di sisi timur. Namun, setelah dilakukan pengecekan justru rangka atap bagian dalam koperasi siswa ambrol. Evakuasi untuk memindahkan barang dilakukan saat itu juga dan baru selesai pada pukul 22.00 WIB. Untuk sementara waktu, kegiatan jual beli di koperasi siswa dilakukan di teras gedung utama.
Kemungkinan besar, nilainya, rangka atap ambrol karena terkena rembesan air dari pinggir atap luar. Pasalnya, terdapat genangan air pada atap luar yang merembes ke dalam. Diakuinya, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kulonprogo dan akan ditindaklanjuti pada tahun ini juga.
Ketua Komite Sekolah Wiyono meragukan kualitas pembangunan koperasi sekolah. “Ini baru dua tahun kok sudah rusak,” ungkapnya. Ia berharap, perbaikan segera dilakukan sehingga tidak mengganggu aktivitas siswa di sekolah.
Sekretaris Komisi III DPRD Kulonprogo Sarkowi mengatakan kejadian ini harus segera ditindaklanjuti dan tidak perlu menyalahkan pihak manapun. Sebab, bangunan ini juga sudah berdiri dua tahun dan masa pengawasan sudah habis.
“Yang paling penting sudah dikoordinasikan ke dinas terkait,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ketua Komisi VI DPR Tegur Trans7 soal Tayangan Kiai Lirboyo
- Ragunan Buka Sampai Malam, Penerangan dan Mobil Angkutan Ditambah
- Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Kata Menaker Yassierli soal Isu Bantuan Subsidi Upah Tahap Dua
- Polisi Sebut KKB Kembali Bakar Gedung Sekolah di Kiwirok
Advertisement

Tersangka Korupsi Bandwidth Sleman Tetap Terima Gaji, Bahkan Naik
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Nasib Patrick Kluivert Ditentukan Exco PSSI Setelah Pulang ke Belanda
- Sleman Terima 15.000 Bibit Kelapa Genjah Pandan Wangi dari Kementan
- 500 Mahasiswa UIN Pekalongan Diterjunkan KKN Ekoteologi dan Pertanahan
- Internet Tanpa Batas, Ini Keunggulan Paket XL PRIORITAS
- Impor BBM Swasta Masih Tahap Negosiasi, Kata Pertamina
- 500 Mahasiswa UIN Pekalongan Ikuti KKN Ekoteologi dan Pertanahan
- Suhu Udara Terasa Panas, Begini Penjelasan BMKG
Advertisement
Advertisement