Advertisement
CALO MASUK FK UGM : Dijanjikan Masuk FK UGM Tanpa Tes, Rp347 Juta Melayang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Polsekta Umbulharjo menangkap seorang warga Girimulyo, Panggang, Gunungkidul, Ciptadi Setya Wibawa alias Cahyo Purnomo alias Yoyok, 29.
Penangkapan Yoyok di rumahnya itu dilakukan polisi setelah adanya laporan korban Alwis Assidix, 19, warga Pangandaran, Ciamis,
Jawa Barat. Korban dijanjikan tersangka bisa masuk Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK-UGM) tanpa tes dengan
membayar uang 'kursi' Rp347 juta. Namun apa yang dijanjikan tersangka tak terbukti.
Advertisement
"Tak lama setelah kita mendapat laporan korban, malamnya langsung menangkap tersangka di Gunungkidul," kata Kanit Reserse
Kriminal Polsekta Umbulharjo Ajun Komisaris Polisi Ardi Hartana saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/11/2014)
Ardi mengatakan, awal penipuan itu bermula, korban hendak mendaftar di FK UGM. Namun, sebelum mendaftar korban dikenalkan
dengan tersangka melalui nomor telepon. Informasi beredar di teman-teman korban bahwa tersangka bisa membantu meloloskan
masuk UGM tanpa melalui jalur resmi.
Korban bersama orangtuanya menghubungi nomor itu awal September lalu dan yang mengangkat telepon adalah tersangka Yoyok.
Dari komunikasi tersebut korban menyepakati sanggup membayar Rp347 juta yang ditawarkan tersangka.
Korban kemudian bertemu tersangka di rumah teman tersangka di Condongcatur, Sleman pada 15 September. Dalam pertemuan itu
korban memberikan ijazah dan nilai rapor sekolah. Sementara tersangka juga menyerahkan jas almamater berlogo UGM, baju dokter untuk praktek, kartu mahasiswa, dan surat pengumuman daftar ulang.
Tersangka kemudian minta tambahan harga kesepakatan dari Rp347 juta menjadi Rp366 juta. Tersangka juga minta uang DP setengahnya dibayar sebelum waktu masuk kuliah.
"Orangtua korban menyanggupi kemudian mengirimkan uang DP 130 juta pada 20 September 2014 dan uang diambil tersangka di
Komplek Balai Kota Jogja," papar Ardi.
Jadwal masuk kampus yang tertera dari surat dokumen yang diberikan tersangka tertanggal 20 Oktober. Namun belum ada kejelasan dari pihak kampus. Korban pun mengajak bertemu tersangka namun tersangka malah sulit untuk ditemui dengan berbagai alasan. Nomor telepon tersangka juga sulit dihubungi. Korban akhirnya lapor polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement