Advertisement
SBMPTN 2014 : Dijadwalkan Sehari, SBMPTN Lebih Efiesien

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Mekanisme baru pelaksanaan SBMPTN berupa pemadatan waktu ujian justru mendapatkan apresiasi dari para peserta. Sejumlah peserta ujian merasa lebih nyaman ujian diringkas dalam sehari, tidak seperti SBMPTN tahun-tahun sebelumnya yang harus memakan waktu dua hari.
"Meski dari siang sampai sore harus berkutat dengan soal ujian, saya kira ini lebih efektif. Daripada kalau dua hari nervesnya malah enggak hilang-hilang," papar Adinda Safira, 17, peserta SBMPTN dari Jogja.
Advertisement
Pengakuan serupa disampaikan Novia Heni Pratiwi, 17, peserta dari Kulonprogo. Lulusan SMA Muhammadyah Wates ini merasa pemadatan jadwal ujian merupakan bentuk efisiensi waktu bagi peserta yang tinggalnya jauh dari lokasi ujian.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Iwan Dwi Prahasto turut menjelaskan, pemadatan jadwal memberikan sisi positif bagi panitia maupun peserta ujian.
Sisi positifnya bagi panitia, biaya operasional pelaksanaan SBMPTN, seperti sewa lokasi ujian, honor pengawas dan keperluan lainnya bisa dihemat. Sementara, pelaksanaan ujian selama sehari juga mempertimbangkan sisi ekonomis bagi setiap peserta, khususnya bagi yang berasal dari luar kota.
"Lebih atas dasar efiseinsi waktu dan beban ekonomi bagi peserta luar daerah Jogja tidak terlalu besar. Mereka tidak perlu sampai bolak-balik ke lokasi ujian. Atau tidak perlu menginap sampai berhari-hari hanya untuk mengikuti ujian, " ungkap Iwan di Gedung Pusat UGM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana MotoGP di Australia
- SEA Games 2025, Timnas Putri Indonesia Segrup dengan Thailand
- Kehadiran Satgas MBG Diklaim Perkuat Koordinasi Lintas OPD
- Pakistan dan Afghanistan Sepakat Gencatan Senjata
- Paes Berpeluang Jadi WNI Pertama di Play-off Major League Soccer
- Baterai Litium Terbakar di Penerbangan Air China
- Perpusda Sleman Ditutup Sementara untuk Renovasi Atap
Advertisement
Advertisement