Advertisement
ERA SOEHARTO ATAU REFORMASI : Zaman Pak Harto Bagai Hidup di Moncong Singa
Advertisement
[caption id="attachment_413732" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/08/era-soeharto-atau-reformasi-zaman-pak-harto-bagai-hidup-di-moncong-singa-413731/pki-ilustrasi-antara" rel="attachment wp-att-413732">http://images.harianjogja.com/2013/06/pki-ilustrasi-ANTARA-370x287.jpg" alt="" width="370" height="287" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
SOLO–Selain warga yang menilai sisi baik dan positif di era Soeharto, ada pula warga yang menilai sebaliknya. Sejumlah pendapat itu disampaikan pada acara Dinamika 103, sebuah acara diskusi udara di radio SOLOPOS FM, edisi Sabtu (8/6/2013).
Advertisement
Acara yang disiarkan pukul 08.00-09.00 WIB itu dipandu oleh Dyah Ratna dan Heru Cahyono.
Warga palur, Eko Bawono melalui pesan singkat kepada redaksi SOLOPOS FM mengatakan, “Zaman Soeharto bagaikan hidup di moncong singa. Salah omong dikit bisa dijemput Koramil. Yang kaya hanya kroninya aja."
Lenggar, warga Jebres, Solo menilai sebaiknya Soeharto dijadikan sejarah masa lalu.
“Coba berapa juta nyawa yg digenocid era PKI, berapa ribu era Petrus dan lawan politik yang mati sia-sia, kasus WKO yg dicap PKI, petani cengkeh yg diqarong BPPC, coba tanyakan ke keluarga mereka..., jadi jangan hanya baiknya saja yg digembor-gemborkan, memang seperti ini perjalanan bangsa Indonesia.”
Sementara Agus dari Karangasem, Solo mengatakan, “Sekali lagi saya juga mengingatkan akan kekejaman Soeharto. Bagaimana kabarnya Wiji Thukul, Dudy Hamdun( istri Eva Arnas), dll. Kalau masih hidup, ditahan di mana, sedang kalau sudah meninggal dikubur dimana. Kasihan keluarganya masih menanti kabar keberadaannya."
Nuryadin dari Semanggi, Pasart Kliwon menyampaikan pendapatnya, “Yang saya ingat hanya tirani orde baru.” Sedangkan Bejo di Solo mengatakan dulu zaman pak Harto, saudaranya yang menjadi guru dibuang dijemput orang Suharto ke Pulau Buru sampai Sembilan tahun, dipisahkan dari anak istri. Di Pulau buru saudaranya disuruh mbabat alas jdi lahan pertanian enggak dibayar Sembilan tahun, sungguh kejam...”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Digelontor Danais Rp2,57 Miliar, 4 Kalurahan di Menoreh Ini Bakal Bangun Instalasi Air Bersih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
Advertisement
Advertisement