Advertisement
POLISI PALAK BULE: Kompolnas: Tilang '86' di Youtube Tunjukkan Sisi Human Interest

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/05/polisi-palak-bule-kompolnas-tilang-86-di-youtube-tunjukkan-sisi-human-interest-393969/114615_bali" rel="attachment wp-att-393970">http://images.harianjogja.com/2013/04/114615_bali.jpg" alt="" width="460" height="298" />
JAKARTA - Polri kembali tercoreng akibat aksi '86' polisi lalu lintas di Bali yang muncul di Youtube. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tidak akan mengambil tindakan karena menganggapnya sebagai hal yang wajar.
Advertisement
"Kalau ada penyimpangan saya kira hal yang wajar, karena pekerjaan polisi merupakan pekerjaan manusia. Lalu apakah kalau ada penyimpangan seperti ini polisi harus diganti menjadi mesin dan sehingga tidak ada human interest, lalu kalau kehujanan dia akan korsleting," ujar anggota Kompolnas, Adrianus Meliala, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (5/4/2013).
Adrianus menilai tayangan berdurasi kurang dari 10 menit tersebut justru lebih menunjukkan sisi human interest yang mencerminkan watak polisi-polisi di Bali yang ramah.
"Kenapa kita berpikir negatif? Terlihat si turis juga menanggapi dengan happy-happy, dia melihat peristiwa tersebut sebagai bagian unik daripada suatu penyimpangan," kata Adrianus.
Menurutnya, dari ribuan polisi tentunya ada juga yang bersikap tegas, tidak seperti kedua anggota kepolisian yang di-upload ke Youtube.
"Dalam hal ini kedua pelaku juga telah diberi peringatan secara administrasi maupun secara etik, sementara dalam hal ini Polda Bali sebagai pengawasnya tidak berdiam diri saja. Artinya Kompolnas tidak perlu mengambil tindakan," imbuhnya.
Adrianus mengatakan turis yang merekam peristiwa tersebut tidak membawa kasus itu ke ranah hukum. Itu artinya si turis melihat peristiwa ini sebagai hal yang wajar.
"Toh kalau dia mau mengambil langkah hukum, logikanya setelah dia merekam pasti akan melaporkan ke atasan polisi itu, tetapi tidak," tutur Adrianus.
Diketahui dua orang anggota Polantas Polres Badung menilang dan meminta 'uang damai' sebesar Rp 200 ribu kepada seorang turis asal Belanda bernama van der Spek. Turis terebut ditilang karena tak tak mengenakan helm saat berkendara motor.
Tak hanya itu, dalam video yang di-upload di Youtube pada 1 April lalu ini tampak mereka minum bir di pos polisi. Kedua polisi yakni Aipda KS dan temannya kini telah dibebastugaskan untuk menunggu sanksi selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
- Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
- 100.000 Personel TNI Dikerahkan untuk Perayaan HUT ke-80 di Monas
- Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
- Inggris Akan Kerahkan Jet Tempur ke Polandia
- Prabowo Akan Menghadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor
- Gen Z di Timor Leste Prakarsai Demonstrasi
Advertisement
Advertisement