Advertisement
Jokowi Pasang Iklan di Bioskop, Ini Kata PAN
Presiden Joko Widodo. - Antara Foto/Yudhi Mahatma
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai pemasangan iklan soal keberhasilan pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo di bioskop adalah pilihan yang kurang pas dan kurang baik, bagi calon presiden petahana.
"Pemasangan iklan di bioskop dapat menjadi kontradiktif bagi Jokowi yang tampil lagi sebagai capres petahana," kata Yandri Susanto, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Advertisement
Menurut Yandri, Joko Widodo sebagai calon presiden petahana bisa melakukan apa saja, termasuk memasang iklan di bioskop melalui Kementerian Kominfo. Namun, di sisi lain, masyarakat khususnya penonton film di bioskop, bisa menilai dan memiliki penilaian sendiri terhadap iklan Presiden Joko Widodo.
"Pemasangan iklan keberhasilan pemerintah di bioskop itu kurang baik dan kurang pas. Masyarakat yang ingin menyaksikan film harus melihat iklan lebih dulu. Ini memberikan penilaian yang kurang baik dari masyarakat," katanya.
Anggota Komisi II DPR RI ini menambahkan, dipilihnya bioskop sebagai sarana pemasangan iklan keberhasilan program pemerintah, menentukan kekurangcermatan dan kegagapan dari Joko Widodo dan timnya dalam memilih media untuk melakukan sosialisasi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinan Seto, menyampaikan tanggapan terkait banyaknya kritik terhadap penayangan iklan Pemerintah di bioskop. Menurut Ferdinan Seto, iklan yang disampaikan di bioskop adalah realisasi dari program Pemerintah, bukan bagian dari kampanye.
"Kementerian Kominfo tidak melakukan kampanye untuk capres," katanya.
Ferdinan menegaskan, apa yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo, adalah menjalankan fungsi dan tugas yang sudah diamanahkan kepada kementeriannya untuk menjadi humas Pemerintah. "Menyampaikan hasil kinerja Pemerintah kepada masyarakat luas, termasuk dalam tugas dan fungsi Kemenkominfo sebagai humas pemerintah," katanya.
Pemilihan bioskop sebagai media iklan pun, menurut dia, dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal, salah satunya bioskop dinilai lebih efektif untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Menurut dia, bioskop memberikan ruang kepada publik untuk memasang iklan serta meningkatnya jumlah penonton di bioskop dinilai akan efektif jika iklan dipasang di layar lebar dengan kondisi penonton yang ada.
"Kami berkeyakinan, dengan memasang iklan di bioskop itu jauh lebih efektif, agar semakin banyak masyarakat menerima informasi terkait dengan pencapaian yang dilakukan oleh pemerintah saat ini," kata Ferdinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Jadwal KRL Solo-Jogja Senin 15 Desember 2025, Tarif Rp8.000
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Desember 2025
- Atletico Madrid Tekuk Valencia 2-1, Griezmann Jadi Penentu
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
Advertisement
Advertisement




