Advertisement
Tak Tahu Caranya Berhubungan Seksual, Pasutri di Tiongkok 4 Tahun Tak Punya Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Kisah unik dialami pasangan suami istri di Tiongkok. Gara-gara tak tahu caranya berhubungan seks, pasutri ini tak dikaruniai anak selama empat tahun.
Sepasang suami istri di Tiongkok yang melakukan konsultasi kesuburan kepada seorang dokter, berubah menjadi kasus unik dan menyita perhatian publik dunia.
Advertisement
Suami istri yang hanya diidentifikasi dari umurnya tersebut, yakni 26 dan 24 tahun, itu kaget setelah mengetahui melakukan hubungan intim yang salah sehingga selama 4 tahun menikah belum dikaruniai anak.
“Mereka datang kepada saya pada tahun ini, dan mempertanyakan kenapa sang istri tak kunjung hamil setelah 4 tahun menikah,” kata Liu Hongmei, seorang dokter ahli kesuburan di Tiongkok, seperti dilaporkan newshub.co.nz, Sabtu (25/8/2018).
Pasutri itu, kata Dokter Liu, saling mencurigai bahwa ada yang mengalami kemandulan. Namun, Dokter Liu lebih dulu melakukan sesi wawancara kepada keduanya.
“Aku tanyakan apakah kehidupan di atas ranjang mereka teratur? Dijawab iya. Tapi, sang istri menambahkan, setiap berhubungan intim, dia merasa sangat menyakitkan,” kata Liu.
Karena khawatir ada penyakit di wilayah peranakan sang istri, Dokter Liu melakukan pemeriksaan ginekologi, tapi hasilnya tak ada yang salah.
Sementara melalui penyelidikan lebih lanjut membuat Dr Liu menyadari, pasangan itu melakukan hubungan seks yang salah, yakni melalui saluran anal sehingga tak memungkinkan terjadi pembuahan.
"Empat tahun menikah, tapi baik suami maupun istri tidak tahu cara berhubungan intim yang benar. Mereka ternyata melalui ‘pintu belakang’. Mereka benar-benar tak tahu,” kata Dr Liu kepada surat kabar lokal The Evening Guiyang.
Dokter Liu lantas mengajarkan pasutri itu cara berhubungan intim yang bisa bermuara pada pembuahan. Setelah beberapa bulan, sang istri mengabarkan dirinya telah hamil.
Sementara media Newsweek memberitakan, pendidikan seksual di Tiongkok terbilang minim diberikan kepada warga. Mei 2018, pelajar sekolah di Beijing bahkan melakukan protes karena kurangnya pendidikan seksual.
"Video dewasa tidak bisa menjadi pendidikan seks kami, sekolah-sekolah dan universitas harus mengajarkan pendidikan seksual kepada kami,” demikian salah satu pernyataan protes pelajar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Polres Bantul Sita 30 Kg Bahan Baku Petasan dari Empat Lokasi yang Berbeda
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Hakim Tolak Nota Keberatan SYL dan Dua Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
- Tim SAR Temukan Satu Jenazah Korban Longsor Cipongkor
- Dishub DKI Jakarta Anggarkan Moge Listrik Rp6,3 Miliar untuk Kawal Gubernur Baru dan VVIP Lain
- Ketersediaan Akses Air Minum Aman di Cirebon Raya Hanya Berkisar 75%
- Menparekraf: PPN 12 Persen Dilakukan Bertahap dan Tak Timbulkan Gejolak
- Permudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor, BNPB Modifikasi Cuaca
- Tersandung Kasus Pelecehan, Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri
Advertisement
Advertisement