Advertisement

Ini Alasan Kenapa Duet JK-AHY di Pilpres Tidak Prospektif

Newswire
Rabu, 04 Juli 2018 - 12:50 WIB
Bhekti Suryani
Ini Alasan Kenapa Duet JK-AHY di Pilpres Tidak Prospektif Jusuf Kalla. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Duet Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY) pada pilpres 2019 diragukan sebagian kalangan. Keduanya dianggap tidak prospektif untuk berjalan mulus.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan M Romahurmuziy menilai wacana yang dilontarkan Partai Demokrat dengan mengusulkan Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY) untuk Pemilihan Presiden 2019 tidak memiliki prospek.

Advertisement

Jadi saya bisa mengatakan bahwa wacana yang dikembangkan oleh Demokrat sama sekali tidak memiliki prospek untuk 2019 yang akan datang, katanya di Jakarta, Selasa (3/7/2018) malam.

Menurut Romahurmuziy, ada dua alasan penting pasangan tersebut tidak memiliki landasan kuat untuk dapat terwujud. Pertama, tidak ada koalisi yang mengusungnya, mengingat Partai Demokrat tidak mempunyai cukup suara untuk mengusung calon sendirian.

Hari ini kalau mengusung koalisi di luar Pak Jokowi dan Pak Prabowo maka hanya tiga partai politik yang bisa bergabung bersama Demokrat, PAN dan PKB. Sejauh ini saya tidak melihat satupun sinyal bahwa PAN dan PKB, Demokrat akan bergabung dalam satu koalisi, katanya.

Kedua, sejauh perjumpaannya dengan Wapres M Jusuf Kalla, sampai sejauh ini juga tidak ada tanda-tanda untuk maju ataupun dikehendaki oleh kalangan sekelilingnya untuk maju menjadi calon presiden.

Saya belum pernah mendengar, dalam seringnya saya bertemu Pak JK, Pak JK berkeinginan atau dikehendaki oleh orang sekelilingnya untuk maju menjadi calon presiden, belum pernah, katanya.

Sementara itu, dia memastikan PPP tetap akan berada dalam koalisi untuk mengusung Presiden Joko Widodo kembali pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Ia berpandangan, ke depan sebaiknya Presiden Joko Widodo yang berasa dari golongan nasionalis dapat didampingi dari golongan agama. Meskipun demikian, dia menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk memilih nama pendampingnya dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Nelayan Kulonprogo Pilih Bertani Ketika Jarang Melaut

Nelayan Kulonprogo Pilih Bertani Ketika Jarang Melaut

Kulonprogo
| Senin, 06 Oktober 2025, 21:37 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement