Advertisement
Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula di Pilkada 2024 Belum Melakukan Perekaman KTP-El

Advertisement
Harianjogja.com, NTB—Wakil Menteri Dalam Negeri(Wamendagri), Bima Arya mengungkapkan sebanyak 1,5 juta pemilih pemula di Indonesia belum melakukan perekaman KTP elektronik menjelang pilkada serentak 2024.
"Khusus pemilih pemula ini berdasarkan data ada 1,5 juta yang belum direkam," ujarnya di sela-sela mengunjungi SMA 1 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.
Advertisement
Ia mengatakan telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada warga negara pemilih pemula berumur 17 tahun, disabilitas, kalangan termarginal, dan kalangan rentan.
"Ini kan waktunya kurang sekitar satu bulan lagi. Jadi saya mendorong dan diarahkan oleh Pak Menteri juga untuk teman-teman Dukcapil berkoordinasi, berkolaborasi dengan teman-teman wilayah untuk jemput bola langsung di cek datanya di mana saja karena satu suara itu penting bukan saja sebagai hak mereka tapi juga dalam dimensi penguatan legitimasi politik dan pendidikan politik," terang Bima Arya.
Khusus pemilih pemula, Bima Arya menyatakan selama sebelum hari pemungutan pada 27 Nopember 2024 asal sudah berusia 17 tahun bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk bisa memilih.
"Selama sebelum 27 Nopember, bisa. Terpenting direkam dulu," katanya.
Oleh karena itu tidak hanya Dukcapil, pihaknya juga mendorong Dinas Pendidikan dan sekolah untuk mensosialisasikan kepada pemilih pemula atau siswa untuk dapat mempercepat perekaman KTP tersebut.
Di Provinsi NTB sendiri, masih terdapat sekitar 43 ribu pemilih pemula yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB, Ahmad Nur Aulia, menyatakan bahwa pihaknya bersama Dukcapil kabupaten/kota telah berupaya menjemput bola ke sekolah-sekolah dan madrasah.
"Tantangan kita di lapangan beberapa siswa SMA/SMK berusia 17 tahun enggan melakukan perekaman e-KTP, sehingga sinergi dengan Dinas Pendidikan dan pihak sekolah menjadi penting agar mereka yang memiliki hak pilih pada Pilkada 2024 dapat terdata," katanya.
Jumlah pemilih pemula di NTB mencapai 136.614 orang, dengan 67,64 persen atau 92.399 orang sudah melakukan perekaman e-KTP. Sementara itu, sebanyak 44.212 orang atau 32,36 persen pemilih pemula di NTB belum terdata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement