Advertisement

Kemenkes Ungkap Alasan Cacar Monyet Menjadi Darurat Kesehatan Dunia

Newswire
Selasa, 27 Agustus 2024 - 15:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Kemenkes Ungkap Alasan Cacar Monyet Menjadi Darurat Kesehatan Dunia Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Minggu (18/4/2021). - ANTARA/Andi Firdaus

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Kementerian Kesehatan mengungkapkan alasan di balik keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menetapkan status penyakit cacar monyet (Monkey Pox/Mpox) sebagai Kedaruratan Kesehatan Global (PHEIC) pada 14 Agustus 2024.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut kemunculan clade 1B di Afrika menjadi faktor utama perubahan status tersebut.

Advertisement

BACA JUGA: Cacar Monyet Mengancam, Ini Strategi Dinkes DIY

"Pada akhir 2022 Mpox dinyatakan sebagai Public Health Emergency of International Concern oleh WHO karena jumlah kasusnya melonjak dari 0 menjadi 30 ribu kasus," kata Menkes dalam pernyataannya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Jumlah kasus kemudian meningkat drastis hingga hampir mencapai 90 ribu, lanjut Menkes, sebelum akhirnya stagnan bahkan menurun. "Sekarang 103 ribu, jadi naiknya cuma sedikit. Tapi di 14 Agustus sama WHO dinaikin lagi statusnya jadi status pandemi," kata Menkes Budi.

Menkes mengungkapkan kebingungannya terhadap keputusan tersebut, mengingat kenaikan sekitar 10 ribu kasus di Afrika yang relatif kecil.

Setelah koordinasi lebih lanjut, kata Menkes, terungkap bahwa penyebab utama adalah kemunculan varian baru clade 1B yang memiliki fatalitas jauh lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya.

"Clade 1B memiliki fatalitas mendekati 10 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan varian lama yang memiliki fatalitas sekitar 0,1 persen," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Akhir Pekan Ini, 14-15 September 2024

Jogja
| Sabtu, 14 September 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement