Advertisement
Disaksikan Presiden Jokowi, PLN Teken Kerjasama dengan TANESCO, Kembangkan Ekosistem Ketenagalistrikan di Tanzania

Advertisement
TANZANIA—BUMN sektor kelistrikan asal Tanzania, Afrika Timur, Tanzania Electric Supply Co Ltd (TANESCO) mengadopsi transformasi bisnis yang telah dilakukan PT PLN (Persero) selama ini. Hendak melakukan pengembangan serupa di Afrika, TANESCO menyepakati kerja sama bisnis dengan PLN.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dengan Managing Director TANESCO, Maharage Chande, di Dar Es Salaam, Tanzania, pada Selasa (22/8/2023). Disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, kerja sama ini juga sebagai wujud peluasan bisnis PLN di kancah global.
Advertisement
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, MoU yang dilakukan antara PLN dan TANESCO merupakan langkah lanjutan dari pertemuan sebelumnya dengan Menteri Energi Tanzania, January Makamba dan Manajemen TANESCO untuk kerja sama pengembangan ekosistem sektor ketenagalistrikan Tanzania di Jakarta pada 10 Februari 2023 lalu.
Darmawan mengungkapkan, ada empat poin kerja sama yang dituangkan dalam MoU antara PLN dan TANESCO. Pertama, mendukung transformasi digital sesuai dengan kebutuhan di TANESCO, seperti Digital Power Plant, Digitally Enabled Distribution Excellence, Utility Super Apps (mengadopsi penerapan PLN Mobile dalam pengembangan Costumer Service Excelence TANESCO). Kedua, pengembangan core bisnis utilitas di TANESCO, hal ini mencakup Maintenance, Repair, and Operation (MRO), dan Kolaborasi Co-investment.
Ketiga, pengembangan non-core bisnis utilitas di Tanesco seperti; Power Quality Solutions dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), dan Maintenance, Repair, Operation (MRO). Keempat, penyediaan Capacity Building dan pertukaran komprehensif melalui internship pegawai TANESCO ke PLN pada transformasi digital PLN dan sektor core business ketenagalistrikan.
“PLN memiliki pengalaman dan success story yang dapat dibagikan dan diimplementasikan di Tanzania, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, transformasi dan digitalisasi di sektor ketenagalistrikan. Untuk itu kami akan semaksimal mungkin pada kerja sama ini, karena keberhasil PLN juga akan menjadi prestasi bagi Indonesia,” kata Darmawan.
Managing Director TANESCO, Maharage Chande menjelaskan langkah transformasi bisnis yang dilakukan PLN bisa diadopsi oleh TANESCO untuk membuat sistem kelistrikan di Afrika Timur, khususnya Tanzania lebih reliable dan sustainable. Kerja sama ini juga sekaligus untuk mencapai cita cita bersama menuju Net Zero Emission (NZE).
"PLN merupakan perusahaan listrik yang sudah terkenal di kancah global. Kerja sama ini membuka peluang ekspansi bisnis dan juga memperkuat hubungan bilateral baik antar kedua negara juga antar perusahaan," ujar Maharage Chande. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement