Advertisement
Borobudur Marathon Digelar di Jateng

Advertisement
MAGELANG - Ajang sport tourism akbar di Jawa Tengah, Borobudur Marathon kembali digelar tahun ini. Ribuan runner dari berbagai Indonesia tumpek blek di kawasan Candi Borobudur.
Event Borobudur Marathon 2022 digelar selama 2 hari, yakni Sabtu dan Minggu, 12-13 November 2022. Untuk hari pertama, sebanyak 37 elite runner dan 30 atlet muda nasional saling bertanding menaklukkan jarak tempuh 42,195 km dan 10 km. Sementara 4.552 pelari akan mengikuti kategori Tilik Candi pada Minggu (13/11).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir secara langsung untuk melepas peserta. Pukul 05.00 WIB, Ganjar mengibarkan bendera start didampingi istri, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Dirut Bank Jateng, jajaran petinggi Kompas, Ketua Yayasan Borobudur dan lainnya.
"Sudah siap? Saya lihat semangat semuanya. Untuk menambah semangat teman-teman, yang bisa pecahkan rekor nasional saya kasih bonus Rp50 juta," kata Ganjar sebelum melepas para runner.
Ganjar juga sangat senang, karena dalam ajang Borobudur Marathon kali ini ada kategori young talent. Sebanyak 30 peserta usia pelajar dari berbagai daerah diseleksi dan berkesempatan mengikuti lomba kali ini.
"Saya senang karena ada anak-anak muda yang ikut. Mereka bisa satu frame dengan para pelari elit kita, pasti jadi kesan luar biasa. Semoga bisa menyemangati mereka dan dari ajang ini, kita bisa melahirkan atlet baru. Mereka yang muda, semangat dan punya motivasi kuat untuk jadi atlet yang hebat," terangnya.
Ekonomi Magelang Menggeliat
Ajang Borobudur Marathon tak hanya dinanti para pelari. Event tahunan ini juga sangat ditunggu masyarakat Magelang karena mereka dapat meraup rejeki melimpah dari event ini.
"Iya, masyarakat Magelang sangat menantikan event ini. Karena hampir tiap tahun digelar, ekonomi masyarakat Magelang semakin menggeliat," kata Ganjar.
Dengan hadirnya ribuan pelari, maka hotel dan penginapan di Magelang menjadi penuh. Pedagang makanan, souvenir dan lainnya ketiban berkah.
"Saya melihat kiri kanan, homestay sudah penuh semua. Warga juga saya tanya mereka mengatakan, penuh semua pak! Bahkan ada penduduk yang menyewakan rumah tinggal mereka pada pengunjung. Saya senang, karena ajang ini mampu menggeliatkan ekonomi warga," ucapnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Indonesia Tak Kena Resesi Seks! Angka Kelahiran Tembus 2,18 Persen
- Cerita Mbak Niken Klaten Hilang 2 Bulan: Motor Dibawa Cowok, Pulang Naik Ojek
Advertisement

Pemimpin Pesantren Waria Shinta Ratri Dimakamkan di Pemakaman Keluarga
Advertisement

Orang Jogja Wajib Tahu! Ini Arti 4 Prasasti yang Tertempel di Tugu Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Akan Rampungkan 30 Proyek Strategis Nasional Rp360 Triliun Tahun Ini
- Ibu Negara Iriana Borong Tas hingga Daster di Pasar Beringharjo
- Motor Ditemukan di Pasar, Gadis Asal Boyolali Akhirnya Pulang ke Rumah
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Kembali Diberlakukan, Tilang Manual Sasar 3 Pelanggaran Ini
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- SMART Preschool Meriahkan Imlek 2023
Advertisement
Advertisement