Advertisement
Perpusnas Raih Penghargaan dalam JDIHN Awards Tahun 2022

Advertisement
JAKARTA -- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI meraih penghargaan dalam Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) Awards Tahun 2022.
Dalam ajang yang diselenggarakan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) tersebut, Perpusnas meraih Anggota JDIHN Terbaik IV pada Kategori Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK).
Advertisement
Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana, mengucap rasa syukur dan berterima kasih kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui BPHN yang telah memberikan apresiasi kepada Perpusnas sebagai Anggota JDIHN Terbaik untuk Kategori LPNK selama dua tahun berturut-turut (2021 dan 2022).
“Pencapaian ini akan menjadi motivasi dan amunisi untuk meningkatkan pengelolaan JDIH di lingkungan Perpusnas lebih baik lagi,” ujar Sestama Ofy usai menerima penghargaan, di Jakarta, pada Selasa (18/10/2022).
Perpusnas berkomitmen melakukan pengelolaan JDIH secara optimal. Upaya yang telah dilakukan adalah menambah dokumen hukum berupa buku dan artikel hukum sebanyak 32.416. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan literasi bidang hukum masyarakat.
Ke depan, Perpusnas merencanakan sejumlah inovasi dalam pengembangan JDIH-nya. “Kami akan mengembangkan JDIH berbasis IOS dan Android, penyempurnaan sistem informasi penyusunan peraturan dan keputusan atau SISKA, dan storage evidence IKK dan IRH di lingkungan Perpusnas,” urainya.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota JDIHN dari berbagai institusi, baik dari pusat maupun daerah atas kerja sama dan sinergitas yang tetap terjalin dan semakin baik dengan pihaknya.
Hal ini berperan dalam upaya percepatan Reformasi Birokrasi (RB) yang lebih berorientasi kepada hasil, sekaligus inovasi mengembangkan pelayanan publik di bidang hukum dalam rangka penguatan perlindungan hukum sebagai jaminan negara atas rasa aman dan keadilan bagi masyarakat.
“Peran JDIHN sebagai bentuk layanan publik dalam mendokumentasikan dan sekaligus penyebaran informasi hukum menjadi semakin urgent, sehingga JDIHN perlu diprioritaskan eksistensinya,” jelasnya.
Menteri Yasonna menegaskan, semakin lengkapnya jumlah Anggota JDIHN yang terintegrasi dengan portal JDIHN.go.id, memiliki korelasi yang signifikan dengan penambahan koleksi dokumen hukum, baik dari jenis maupun jumlah dokumen hukum. Hyper regulation yang terjadi, diharapkan dapat teridentifikasi dengan basis data dokumen hukum tersebut.
“Tema menyongsong Satu Data Dokumen Hukum Indonesia melalui JDIHN, menurut saya sangat relevan dengan arah kebijakan pemerintah saat ini dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pelayanan publik di bidang hukum,” tambahnya.
Pada 2022, sebanyak 56 institusi mendapatkan penghargaan dengan rincian lima institusi untuk Kategori Kementerian, empat institusi untuk Kategori Lembaga Negara, lima institusi untuk Kategori LPNK, tiga institusi untuk Kategori LNS, lima institusi untuk Kategori Provinsi, 10 institusi untuk Kategori Kabupaten, lima institusi untuk Kategori Kota, dua institusi untuk Kategori Sekretariat DPRD Provinsi, tiga institusi untuk Kategori Sekretariat DPRD Kabupaten, dua institusi untuk Kategori Sekretariat DPRD Kota.
Selain itu, diberikan penghargaan kepada tiga institusi untuk Kategori Perpustakaan Hukum, satu institusi untuk Kategori Anggota JDIHN Best of The Best Tahun 2022, tiga institusi untuk Kategori Unit Eselon I Kemenkumham, dan lima institusi untuk Kategori Kantor Wilayah Kemenkumham.
Pengelolaan JDIHN didasarkan kepada Peraturan Presiden RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang JDIHN. Sebagai Pusat JDIHN, BPHN memiliki tugas untuk melakukan koordinasi, pembinaan, dan evaluasi terhadap para Anggota JDIHN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Ikatan Profesi Optometris Ungkap 400 dari 1.000 Anak Alami Gangguan Mata, Pemerintah Perlu Siapkan Pencegahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PPP Ingin Mengulang Sejarah Hamzah Haz Sebagai Wapres Lewat Sandiaga Uno
- Buntut Viral Nasabah Pinjol Bunuh Diri, Ini Klarifikasi AdaKami
- Gunung Semeru Meletus, Masyarakat Diimbau Tidak Melakukan Aktivitas Sejauh 13 Kilometer
- Penjelasan Pakar Terkait Kemasan Air Dipakai Berulang
- Awas Tertipu! Ini Daftar Pinjol Ilegal Terbaru 2023
- Jokowi Sebut Pembangunan Istana di IKN Sudah Sesuai Target
- KPK Akui Fasilitasi Pertemuan Perwira TNI dengan Tahanan di Lantai 15
Advertisement
Advertisement