Advertisement
Begini Dampak Resesi AS ke Ekonomi Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan resesi di Amerika Serikat akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia karena hubungan dagang kedua negara cukup kuat.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam paparannya di acara Dies Natalis VII PKN STAN, Jumat (29/7/2022).
Advertisement
Sri Mulyani memaparkan bahwa kondisi perekonomian global saat ini sedang sulit. Negara adikuasa Amerika Serikat saja mencatatkan inflasi 9,1 persen, yang tertinggi sejak 1981.
Pertumbuhan ekonomi Amerika pun minus 0,9 persen pada kuartal II/2022. Hal tersebut meneguhkan kondisi resesi di sana, karena melanjutkan pertumbuhan negatif 1,6 persen pada kuartal I/2022.
Sri Mulyani menilai bahwa kondisi resesi Amerika Serikat dan gonjang-ganjing global menjadi tekanan besar bagi Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan ekonomi di dalam negeri.
"Amerika Serikat, China, Eropa adalah negara tujuan ekspor Indonesia. Jadi, kalau mereka melemah maka permintaan terhadap ekspor turun dan harga komoditas juga turun," ujar Sri Mulyani pada Jumat (29/7/2022).
Kenaikan inflasi di banyak negara menjadi tekanan yang sangat besar terhadap perekonomian global. Sejumlah lembaga pun menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, termasuk International Monetary Fund (IMF).
Selain Amerika, Inggris mencatatkan inflasi 9,4 persen pda Juni 2022. Jerman mencatatkan inflasi 7,6 persen, sementara itu zona Eropa mencatatkan inflasi 8,6 persen.
"Anda bertanya apa hubungannya inflasi di Amerika, Eropa, Inggris dengan Indonesia? Banyak hubungannya," ujar Sri Mulyani.
Sejumlah negara telah melakukan pengetatan kebijakan moneter untuk mengatasi lonjakan inflasi. Hal tersebut perlu diwaspadai Indonesia, meskipun laju inflasi di dalam negeri masih relatif terkendali dan suku bunga tetap terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
- 13,1 juta Penumpang Bersubsidi Sudah Dilayani Oleh PT KAI
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Bantul Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025
- CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
- Prakiraan BMKG Kamis 16 Oktober 2025, DIY Hujan Ringan
- Jadwal SIM Keliling Sleman Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025
- Bantul Gencarkan Upaya Menjaga Ikan Lokal
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 16 Oktober 2025
- Kuntulgunung Berpotensi Bikin Paket Wisata Terpadu Selatan DIY
Advertisement
Advertisement