Advertisement
AHY Bertemu Prabowo: Kerja Sama Demokrat-Gerindra Terbuka Lebar
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketum Partai Gerindra bersepakat untuk terus meningkatkan komunikasi politik, termasuk membuka lebar peluang kerja sama diantara kedua parpol - Szalma Fatimarahma
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa pihaknya akan terus membangun komunikasi politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, termasuk peluang kerja sama diantara kedua partai politik (parpol).
AHY mengatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo Subianto pada malam ini membahas banyak hal, di antaranya isu global terkini, tantangan dunia dibidang ekonomi pascapandemi Covid-19, hingga isu kebangsaan dan kerakyatan.
Advertisement
Menurutnya, Partai Demokrat dan Gerindra memiliki banyak kesamaan cara pandang bahwa Indonesia harus bersama-sama maju melalui kolaborasi.
"Yang jelas, kami ingin terus membangun komunikasi yang baik. Tadi disampaikan oleh beliau [Prabowo] bahwa selalu terbuka ruang untuk bekerja sama apalagi kalau tujuannya untuk menghadirkan solusi bagi negeri ini," katanya di Jakarta, Jumat (24/6/2022) malam.
BACA JUGA: AHY Bertandang ke Rumah Prabowo Subianto, Bahas Apa?
AHY berharap, silaturahmi dan komunikasi politik ini bisa terus belanjut diantara kedua partai politik sehingga pada akhirnya bisa berkontribusi lebih luas bagi Indonesia.
Sementara itu, Prabowo Subianto mengatakan bahwa pertemuannya dengan elite Partai Demokrat merupakan bentuk komunikasi yang baik diantara para pemimpin parpol.
"Kita sepakat untuk terus melanjutkan komunikasi ini dengan sebaik-baiknya," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan prinsip Gerindra yaitu '1000 kawan terlalu sedikit' sehingga membuka diri untuk bekerja sama dengan sebanyak-banyaknya pihak untuk mencari solusi atas permasalah yang dihadapi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Penyidik KPK Jadi Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto
Donald Trump Serukan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Selama 30 Hari
Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement
Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Profil Paus Leo XIV Asal Amerika Serikat
Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih
PPATK Sebut Perputaran Dana Judi Online Bisa Tembus Rp150,36 Triliun Selama 2025
Advertisement
Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
Advertisement
Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
Berita Pilihan
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement
DPRD Jogja Bakal Temui Gusti Mangkubumi, Cari Solusi Terkait Sengketa KAI dan Warga Sekitar Stasiun Lempuyangan
Advertisement
Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
Advertisement
Advertisement
