Advertisement
Pakar Politik Puji Komitmen KIB Usung Capres Internal

Advertisement
JAKARTA-Peneliti Ahli Utama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro menyarankan agar calon presiden yang diusung pada Pemilu 2024 berasal dari kader partai politik.
Menurutnya, capres seharusnya tidak hanya memanfaatkan elektabilitas dan popularitas tokoh. Zuhro menyebut partai politik harus menjadi kaderisasi dan promosi tokoh nasional.
Advertisement
"Untuk apa mendirikan parpol susah payah kalau gagal melulu dalam melaksanakan kaderisasi dan promosi kader secara merit sistem,” kata Zuhro dalam keterangan, Selasa (14/6/2022).
Ia memuji tekad Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berkomitmen untuk memprioritaskan kader internal sebagai kandidat yang akan diusung di Pilpres 2024.
Profesor riset BRIN ini menilai komitmen Golkar, PAN, dan PPP ini bisa mendorong semangat kader di akar rumput untuk bekerja keras memperjuangkan kader mereka sendiri.
Menurutnya, dengan mengusung kader sendiri, proses kaderisasi partai anggota KIB dapat berjalan dengan baik.
"Tekad dan energi yang sangat positif. Hal ini bisa mendorong kader-kader terbaik lebih bersemangat, sekaligus memperbaiki sistem kaderisasi dan promisi kader secara serius,” kata Zuhro.
Siti Zuhro menilai, KIB tak kekurangan tokoh untuk diusung sebagai capres atau cawapres 2024. Bahkan, menurutnya, ketiga ketua umum partai politik inisiator KIB saat ini juga layak menjadi capres. Ketiganya yakni, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
“Airlangga kader tulen Partai Golkar. Demikian juga dengan Zulhas PAN dan Suharso PPP. Masing-masing adalah politisi kawakan dan berpengalaman,” katanya.
Zuhro optimistis mereka cukup prospektif jika diusung sebagai capres atau cawapres di 2024 karena memiliki target pemilih yang berbeda.
"Masing-masing dari mereka juga memiliki pangsa pasarnya sendiri. Sehingga bila diseriusi untuk dicalonkan kemungkinannya juga cukup prospektif,” tuturnya.
Pendukung Utama Presiden Jokowi
Secara khusus Zuhro menilai kepemimpinan Airlangga Hartarto di Golkar yang dinilainya solid. Di bawah kepemimpinan Airlangga, partai berlambang pohon beringin lebih senyap dan tak menuai suara sumbang dari masyarakat.
Menurut Zuhro, posisi Airlangga dan partai Golkar di era pemerintahan Joko Widodo menjadi penting karena berhasil ikut menentukan keberhasilan roda pemerintahan.
Selanjutnya Siti Zuhro juga mengatakan, berhasil tidaknya memimpin partai Golkar Airlangga akan bisa dibuktikan melalui hasil Pemilu 2024. Baik Pileg maupun Pilpres 2024.
"Apakah jumlah kursi di DPR RI meningkat dan mampu memenangkan pemilihan presiden serta pemilihan kepala daerah 2022,” tegas Siti Zuhro. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement