Bamsoet Sumbang 6 Bulan Gaji untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendonasikan enam bulan gajinya sebagai Ketua MPR mulai Desember 2021 untuk membantu para korban erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dia juga mengajak kolega di legislatif untuk terlibat dalam kegiatan sosial serupa.
“Selain peran dari pemerintah pusat dan daerah, dukungan dari masyarakat sipil lainnya juga sangat diperlukan melalui penyaluran berbagai bantuan sosial,” kata Bamsoet melepas para relawan melalui keterangan pers, Selasa malam (7/12/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Korban Meninggal Akibat Erupsi Semeru Bertambah Jadi 34 Orang
Sesuai imbauan BNPB, Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan bahwa para relawan terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan posko setempat sesampainya di Kabupaten Lumajang.
Dengan begitu, penyaluran berbagai bantuan baik dari segi sumber daya personil, peralatan, hingga bantuan logistik dapat berjalan secara optimal dan efektif. Ini sekaligus menekankan keamanan dan keselamatan para relawan selama berada di lapangan.
Relawan akan menyalurkan berbagai bantuan sosial dari donasi yang terkumpul. Antara lain berupa sembako, masker, selimut, termometer, karpet, matras, pembalut, pampers, pakaian, jas hujan, senter, makanan bayi, susu, gula, kopi, hingga peralatan mandi.
“Bantuan sosial ini diharapkan dapat melengkapi berbagai bantuan yang telah dikirimkan oleh BNPB, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Palang Merah Indonesia (PMI), dan berbagai pihak lainnya,” jelasnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengapresiasi langkah cepat BNPB seiring dengan penanganan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru yang sedang berjalan. Secara paralel, BNPB juga akan mempersiapkan penanganan pasca bencana bagi warga yang terdampak.
BNPB akan memberikan dana tunggu kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan sedang hingga berat akibat tertimbun abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru.
“BNPB akan membangun kembali rumah warga yang rusak. Selagi menunggu dibangun, BNPB akan berikan dana tunggu kepada warga yang terdampak untuk menyewa rumah sementara selama 6 bulan. Rencana pembangunan saat ini masih menunggu perizinan untuk penggunaan lahan dari pemerintah daerah. Kita harapkan prosesnya tidak memakan waktu lama,” ujar Bamsoet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Sabtu Malam, Jawal SIM Keliling di Kulonprogo di Alun-alun Wates Mulai Pukul 19.00 WIB
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Advertisement