Advertisement
Anak Mensos Risma Sebut Ibunya Memang Tukang Marah
Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan realisasi anggaran Kemensos 2020 kepada Komisi VIII DPR RI, Kamis (14/1/2021). - Dok. Kemensos RI
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -Menteri Sosial Tri Rismaharini selama ini dikenal suka marah-marah bila menemui kinerja bawahannya yang tak sesuai kebiijakannya.
Fuad Benardi, anak sulung Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang lebih akrab dipanggil Risma membuat sebuah pengakuan yang mengejutkan. Ia mengatakan bahwa sang ibunda pada dasarnya memang tukang marah.
Advertisement
Hal tersebut ia ungkapkan langsung melalui akun Instagram-nya. Dalam sebuah unggahan, Fuad memperlihatkan aksi Risma yang sedang marah-marah ke sejumlah mahasiswa.
BACA JUGA: Greysia dan Apriyani Menang, Indonesia-Thailand 1-1
"Mensos marah-marah. Memang dasarnya tukang marah ya seperti itu," tulisnya, dikutip pada Jumat (15/10/2021).
Fuad lantas mengatakan sikap Risma yang sering marah-marah tersebut juga terjadi ketika di rumah.
Oleh karenanya, ia pun memberi pengertian kepada masyarakat agar tak perlu heboh dan merasa kaget. Bagi Fuad, tak ada yang perlu dipermasalahkan dari kebiasaan Risma itu.
"Di rumah juga seperti itu,ndak usah kaget," lanjut Fuad.
Lepas dari itu, dalam video terkait, Risma sendiri tampak menegur beberapa mahasiswa yang menerobos halaman sebuah gedung.
"Kami pemuda dan mahasiswa Lombok Timur, kami mau berdialog dengan ibu," ucap salah seorang mahasiswa dengan ngotot.
Seorang mahasiswa kemudian diamankan oleh petugas dan dihampiri oleh Risma.
"Saya tidak akan ke sini kalau tidak [ingin] menyelesaikan masalah. Sudahlah. Sudah. Sekarang mana datamu kalau kamu mau memperjuangkan? .... Dengarin. Kamu berhak ngomong, saya juga berhak ngomong," ucap Risma tak kalah keras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Motif Oknum Dokter Gigi Merekam Mahasiswi Mandi Karena Iseng
DPR Desak Penjelasan Kementerian ATR/BPN Soal Penyelesaian Kasus Pagar Laut
Amankan Aksi Demo, 1.211 Personel Kepolisian Diturunkan di Jakarta
Advertisement
Kasus Campak di Amerika Serikat Menyebar ke 27 Negara Bagian
KPK Periksa 2 Saksi dalam Kasus Korupsi Pemberian Fasilitas Kredit di LPEI
Paskah 2025, Ini Pesan dari Paus Fransiskus
Advertisement
Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
Kabupaten Bogor Jadi Pusat Kontes Domba Kambing Nasional
Advertisement
Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
Berita Pilihan
- Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
- Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
- Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- 12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement
DPD PDI Perjuangan DIY Tetap Usung Megawati Jadi Ketum, Siap Jadi Lokasi Pelaksanaan Kongres Apabila Ditujuk
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Selamatkan Lansia Saat Kebakaran, Pemerintah Korea Selatan Beri Penghargaan untuk 3 WNI
- Kinerja Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Perlu Ada Evaluasi, Pakar Pidana: Agar Efektif
- Israel Tak Hentikan Serangan di Jalur Gaza, UNICEF Sebut Rumah Sakit Anak Krisis Parah
- Viral Teguran Wapres Gibran Soal Mafia Pangan, Ini Penjelasan Menteri Pertanian
- Akses Umat Kristiani ke Perayaan Sabtu Suci di Yerusalem Dibatasi oleh Israel
- Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
- Kabupaten Bogor Jadi Pusat Kontes Domba Kambing Nasional
Advertisement
Advertisement
