Advertisement
Sudah 52 Orang Meninggal Akibat Virus Corona, 3 Dokter Positif
Seorang petugas medis di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1), menangani pasien yang terduga terkena virus corona. /ANTARA/HO-Xinhua - Xiongqi
Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING--Virus corona di Tiongkok terus menelan korban jiwa.
Jumlah korban tewas di China akibat wabah virus corona jenis baru yang menyerang paru-paru bertambah menjadi 52 orang hingga Minggu (26/1/2020) pagi, dan tiga dokter Beijing dinyatakan positif sepulang dari Wuhan, Provinsi Hubei, sebagai daerah pertama ditemukannya kasus itu.
Advertisement
Berbagai sumber yang dihimpun ANTARA Beijing menyebutkan bahwa secara keseluruhan wabah virus tersebut berjumlah 1.287 kasus, baik yang positif maupun yang terduga, di seluruh wilayah daratan Tiongkok.
Dari jumlah itu, sebanyak 549 kasus di antaranya berasal dari Provinsi Hubei dan 85 orang dinyatakan negatif dan telah diizinkan meninggalkan ke rumah sakit.
Sementara itu, di Beijing terdapat 10 kasus baru, termasuk tiga orang dokter, sehingga sampai saat ini totalnya 51 kasus.
Dari tiga dokter asal Beijing yang mengidap virus 2019-nCoV itu, dua di antaranya telah melakukan perjalanan ke Wuhan, sedangkan satunya lagi sempat duduk bersama dengan seorang pengidap dalam salah satu rapat di Wuhan sebagaimana laporan CGTN, stasiun televisi resmi pemerintah China.
Sementara itu, mulai Minggu, Dinas Lalu Lintas Jalan Raya Kota Beijing menutup semua akses kendaraan penumpang dan barang antarprovinsi.
Salah satu perusahaan bus antarprovinsi dari Bandar Udara Internasional Daxing, Beijing, telah menghentikan layanan ke luar provinsi sejak Sabtu (25/1/2020).
Sejak Jumat (24/1/2020) petugas kesehatan dibantu aparat kepolisian mendatangi setiap rumah atau apartemen di Beijing untuk memastikan tidak ada warga dari Wuhan atau baru saja bepergian dari Wuhan.
"Adakah dari keluarga Anda yang baru pulang dari Wuhan?" tanya polisi wanita saat mendatangi ANTARA di kawasan Distrik Dongcheng.
Sampai saat ini Distrik Dongcheng masih nihil dari kasus wabah virus yang ditularkan oleh ular dan kelelawar di Pasar Huanan, Wuhan, Provinsi Hubei itu. Jarak Beijing-Wuhan sekitar 1.500 kilometer.
Sebanyak 150 petugas medis dari Army Medical University diterbangkan dari Kota Chongqing menuju Wuhan untuk membantu penangangan wabah mematikan itu pada, Kamis (24/1/2020), atau H-1 Tahun Baru Imlek di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
JPO Jogoyudan Kulonprogo Resmi Dibuka, Warga Kini Lebih Aman
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Pemuda Diduga Tersesat di Gunung Merapi Klaten
- Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Atur Penugasan Polri Lewat PP
- PDAM Gunungkidul Tanam Pohon Konservasi Hari Bakti
- UMK Sleman 2026 Direkomendasikan, Tunggu Penetapan Gubernur
- Kuota Mudik Gratis Nataru 2025-2026 Masih Tersedia
- Menhub Ingatkan Operator Transportasi Waspada Cuaca Buruk
- Ratusan Warga Pleret Ikuti Jalan Sehat Sambut Hari Ibu
Advertisement
Advertisement



