Advertisement

Walau Kerap Demo, Mayoritas Mitra Gojek Ternyata Bahagia

MediaDigital
Sabtu, 24 Agustus 2019 - 18:02 WIB
Budi Cahyana
Walau Kerap Demo, Mayoritas Mitra Gojek Ternyata Bahagia Ilustrasi. - Solopos/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Walau kerap menggelar unjuk rasa, para mitra Gojek ternyata bahagia. Setidaknya itu yang muncul dari hasil penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI).

Peneliti LD FEB UI Bagus Takwin, memaparkan mitra Gojek mampu memaknai pekerjaan mereka lebih dari sekadar menghasilkan uang untuk memenuhi kepentingan sendiri. Keadaan mitra Gojek yang bahagia, kata Bagus, bisa membuat mereka tetap semangat memperbaiki hidup. Sehingga bisa naik tangga kelas ekonomi dan sosial.

Advertisement

“Kebahagiaan (wellbeing) menjadi optimal dengan adanya rancangan kemitraan Gojek, yang memungkinkan mitra memiliki kebebasan terhadap target dan waktu kerja mereka,” ujar Bagus.

Menurut hasil penelitian LD FEB Universitas Indonesia, kontribusi Gojek terhadap perekonomian Indonesia pada 2018 mencapai Rp55 triliun, dihitung dengan menggunakan asumsi 100% mitra aktif. Sebelumnya, LD FEB UI menghitung dampak ekonomi Gojek adalah Rp44,2 triliun dengan menggunakan metode lebih konservatif, yaitu 75% mitra aktif.

Selain mendapatkan tambahan pendapatan dari Gojek yang rata-rata berada di atas UMK, mitra Gojek juga merasa cukup puas dan bahagia dengan hidupnya yang menjadi lebih baik setelah mereka bergabung dengan Gojek.

Tingkat kepuasan dan kebahagiaan ini diukur dengan instrumen The Satisfaction with Life Scale (SWL) dari Pavot dan Diener, yang menemukan bahwa skor rata-rata kebahagiaan mitra mencapai 24,3 dari skala maksimal 35. Tingkat kepuasan ini merupakan bagian dari penelitian dengan metode kuantitatif yang mewawancarai langsung 6.732 responden di 9 kota yang terdiri dari 3.886 mitra GoRide, 1.010 mitra GoCar, 1.000 mitra GoFood, dan 836 mitra GoLife

“Mereka melihat hidup menjadi lebih bermakna karena dengan menjadi mitra Gojek, mereka bisa membantu banyak orang dan menebarkan kebaikan. Dalam konteks industri digital yang menganut sistem kemitraan seperti Gojek,” tambahnya.

Bagong Soebardjo, salah satu pengemudi ojek online yang mendapatkan manfaat setelah bergabung dengan Gojek. Dia jgua mengaku bahagia sejak bergabung menjadi mitra pengemudi Gojek di Jogja. Kehadiran Gojek bagi Bagong tak hanya memberikan lapangan pekerjaan, tapi juga mengubah kehidupan ia dan keluarganya.

Sejak bergabung dengan Gojek 4,5 tahun lalu, Bagong mengaku mampu memenuhi seluruh kebutuhan keluarga dengan empat orang anak yang masih kecil-kecil. “Banyak manfaat yang telah saya rasakan sejak memutuskan mendaftar sebagai mita Gojek. Di Gojek, saya bisa menghidupi keluarga dengan empat orang anak. Saya juga bisa menghidupi sanggar wayang saya. Sehingga sekarang aktif dan sering diundang-undang acara juga,” katanya, Jumat 23 Agustus 2019.

Kini, berkat kerja kerasnya menjadi mitra Gojek, Bagong juga telah membuka warung makan. Di warung tersebut, Bagong dan keluarganya menjual mi ayam, bakso dan nasi goreng. Warung makannya telah ia daftarkan menjadi mitra GoFood, sebuah fitur pesan makan online yang dimiliki Gojek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement