Advertisement

Penyakit Langka Cacar Monyet Ditemukan di Singapura

Newswire
Jum'at, 10 Mei 2019 - 20:27 WIB
Bhekti Suryani
Penyakit Langka Cacar Monyet Ditemukan di Singapura Monkeypox atau cacar monyet. - Foto/CDC

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Kasus cacar monyet (monkeypox) telah terkonfirmasi ditemukan di Singapura.

Atas temuan itu, Kementerian Luar Negeri RI masih melakukan penilaian.  Sejauh ini, Kemlu belum merilis kebijakan apapun atau imbauan perjalanan (travel advisory) bagi WNI untuk merespons temuan kasus ini.

Advertisement

“Kami sedang melakukan assessment,” kata Kepala Sub Direktorat Kelembagaan dan Diplomasi PWNI-BHI Kemlu Judha Nugraha saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Kasus infeksi monkeypox telah dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Singapura setelah seorang pria asal Nigeria yang tiba di negara tersebut pada 28 April, dinyatakan positif terjangkit virus ini pada 8 Mei 2019.

Saat ini pasien berada dalam kondisi stabil di bangsal isolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID), demikian dilaporkan Channel News Asia.

Departemen Kesehatan menyatakan ini adalah kasus monkeypox pertama di Singapura.

Monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia dari hewan, terutama di Afrika tengah dan barat. Ini terjadi ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus.

Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi dari kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, lesi kulit dari orang yang terinfeksi atau benda yang baru-baru ini terkontaminasi oleh cairan pasien.

Gejala monkeypox termasuk demam, sakit, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit. Ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau bahkan kematian dalam beberapa kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pura-Pura Cari Kerja, Pria Asal Cilacap Gasak Motor di Pundong

Pura-Pura Cari Kerja, Pria Asal Cilacap Gasak Motor di Pundong

Bantul
| Senin, 20 Oktober 2025, 22:57 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement