Advertisement
Sandiaga Janjikan Pembatasan Tenaga Kerja Asing
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyapa pendukungnya saat kunjungan ke Jambi, Kamis (14/3/2019). - ANTARA/Wahdi Septiawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden 02, Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) silaturrahmi dengan Komunitas Kiai Ahlussunnah Wal Jamaah (Halaqah K2 Aswaja di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan Jawa Tengah, Kamis (14/03/2919). Pada kesempatan itu, ia menegaskan berkomitmen meninjau ulang peraturan tentang tenaga kerja.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan terciptanya lapangan kerja dan membatasi para pekerja asing di Indonesia, khususnya di bidang-bidang yang bisa ditangani oleh tenaga kerja dalam negeri.
Advertisement
Acara itu dihadiri oleh KH Muhammad Najih Maimoen (Gus Najih) dan Muhammad Wafi Maimoen (Gus Wafi), keduanya putra ulama khatismatik Maimoen Zubair (Mbah Moen).
“Prabowo-Sandi akan lebih mengutamakan tenaga kerja untuk anak negeri. Sekarang pengangguran di kalangan muda yang ironisnya 7 juta pengangguran itu banyaknya dari SMK," kata Sandi, dalam pernyataan tertulisnya, Kamis sore.
Sandi menilai pendidikan SMK yang diterapkan saat ini kurang tepat. Seharusnya, pendidikan SMK harus bisa nyambung dengan dunia usaha.
Jika dia dan Prabowo Subianto terpilih jadi presiden dan wakil presiden, Sandi berjanji akan memperbaiki pendidikan.
Dia mengaku punya terobosan agar angka pengangguran lulusan SMK bisa ditekan.
“Putra-putra bangsa harus diberikan peluang prioritas. Insha Allah Prabowo-Sandi di 2019 akan memberikan peluang terbaik kepada tenaga kerja lokal dan pengusaha nasional".
Sandi menyebutkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang penggunaan Tenaga Kerja Asing, merugikan bagi tenaga kerja dan pengusaha lokal.
Sandiaga ingin aturan tersebut diubah agar lebih memihak kepada anak negeri.
"Sekarang sudah ada Perpres yang menghapuskan 20 banding 1, itu akan kami revisi karena itu tidak adil untuk tenaga kerja nasional dan untuk tenaga kerja Indonesia. Revisinya kita ubah komposisinya harus diutamakan pekerja lokal, kita prioritaskan kalau belum terisi tidak dibuka untuk orang asing," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks, Sabtu 13 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Bantul, Sabtu 13 Desember 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo, Sabtu 13 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul, Sabtu 13 Desember 2025
- Rekayasa Lalin Kotabaru Diputuskan Akhir Pekan, Ini Agendanya
- Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Sabtu 13 Desember 2025
- Xiaomi Rilis HyperOS 3 Berbasis Android 15 ke Banyak Perangkat
Advertisement
Advertisement





