Advertisement
Pernyataan Sandi tentang Keberpihakan Jokowi kepada UMKM Dibantah Penerusnya di Hipmi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Direktur Penggalangan Pemilih Muda TKN Jokowi-Ma'ruf Bahlil Lahadalia membantah tudingan Sandiaga Uno yang menyatakan pemerintahan Joko Widodo tak berpihak kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bahlil kini menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), sedangkan Sandi pernah menjadi Ketua Umum Hipmi. Bahlil mengatakan hal tersebut dengan menyebutkan lima program Jokowi yang berpihak pada UMKM.
Advertisement
"Gini, Bang Sandi itu kan enggak pernah [jadi] pengusaha UMKM. Usahanya bukan UMKM. Jangan tanya UMKM kepada Bang Sandi," ujar Bahlil menyindir seniornya itu sembari bercanda kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Kamis (28/2/2019).
"Kalau dibilang tidak berpihak pada UMKM, saya kasih contoh. Satu, bunga UMKM pada tahun 2014 itu masih 22%," tambah Bahlil selepas menghadiri acara di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.
Bahlil menuturkan saat krisis moneter 1998, UMKM-lah yang menyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan. Tapi, pemerintahan ketika itu masih mematok bunga tinggi pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM.
"Ketika Pak Jokowi terpilih, dia memangkas bunga UMKM dari 22% menjadi 7%. Apakah itu tidak berpihak?" jelas Bahlil.
Kedua, Bahlil menjelaskan dalam rangka mendorong anak muda yang selesai kuliah menjadi pengusaha, Jokowi membuat kredit tanpa agunan yang dulunya hanya Rp5 juta menjadi Rp25 juta.
Selanjutnya, Bahlil menyebut Jokowi juga berjasa, dengan menurunkan Pajak Penghasilan (PPh) Final yang semula dibebankan sebesar dari 1%, dikurangi menjadi 0,5% saja untuk UMKM.
"Berikutnya, empat, Pak Jokowi membuat, memudahkan aturan-aturan perizinan bagi UMKM. Apakah ini Bang Sandi tidak membaca [keberpihakan tersebut] atau seperti apa yang dia maksudkan?" tanya Bahlil.
Bahlil mengingatkan bahwa dengan beberapa program tersebut, jumlah pengusaha Indonesia berhasil meningkat. Dari 1,55% pengusaha pada 2014, menjadi 1,6% pada 2015, berlanjut 1,65% pada 2016, dan menjadi sekitar 3,1% pada akhir 2017.
"Itu artinya apa? Pak Jokowi tahu betul tentang membuat strategi dalam rangka menciptakan pengusaha-pengusaha baru yang hampir semuanya sebagian besar itu ada pada UMKM," tambah Bahlil.
Terakhir, ketika masih aktif sebagai Ketum Hipmi, Bahlil pun menceritakan pengalamannya bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengusaha muda.
"Saya tahu betul bagaimana Pak Jokowi memasukkan sistem bekerja sama dengan organisasi dan asosiasi untuk masuk ke kampus, dalam rangka mengubah mindset, pola pikir anak muda dari karyawan menjadi entrepreneur," ungkap Bahlil.
"Bang Sandi waktu Ketum Hipmi belum menjalankan program itu, saya yang menjalankan," ujar Bahlil dengan nada gurauan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Hilang sejak Pekan Lalu, Pelajar Korban Ombak Parangtritis Ditemukan di Pantai Cemara Sewu
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Soal Temuan BPK tentang Vaksin Covid-19 yang Sisa Banyak, Ini Penjelasan Bio Farma
- Kabar Gembira! Daop Surabaya Beri Diskon Tiket 20%
- Seorang Pembalap asal Jakarta Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali
- Kayan Calon PLTA Terbesar di Asia Tenggara Akan Pasok Listrik IKN, Bahkan se Kalimantan
- ASDP Kerja Sama OTA, Beli Tiket Ferry Kini Semakin Mudah dari Ponsel Pintar
- Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman
- Indonesia dan Korea Bersepakat Tinggalkan Dolar Mulai 2024
Advertisement
Advertisement