Advertisement
Bunga Langka Rafflesia Arnoldi Ditemukan di Perkebunan Milik Warga Agam
Advertisement
Harianjogja.com, LUBUKBASUNG-Warga Padang Sarai, Jorong Data Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menemukan bunga langka rafflesia jenis Arnoldi saat gotong royong menanam kulit manis di areal perkebunan milik warga setempat.
Salah seorang warga Padang Sarai, Ali Andrul di Lubukbasung, Sabtu (21/7/2018), mengatakan bunga rafflesia itu tumbuh tidak jauh dari perkebunan masyarakat yang berada di Rimbo Sikabu, Padang Sarai.
Advertisement
"Jarak tumbuhan bunga rafflesia itu sekitar 100 meter dari lahan perkebunan warga," katanya.
Ia menceritakan bunga rafflesia itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga atas nama Junaidi (29).
Saat itu, Junaidi sedang mengambil air untuk meracun rumput di sekitar tanaman kulit manis. Tiba-tiba, ia melihat knop bunga langka itu dan langsung kaget karena ada semacam bola berwarna merah.
Setelah itu, Junaidi memberitahu dan langsung diambil gambar menggunakan telepon genggam. "Saat saya mengambil gambar, Junaidi menyampaikan bahwa nanti ada akan terjadi hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Beberapa minggu setelah penemuan itu, pihaknya memberitahukan kepada Sekretaris Nagari Baringin, Fahrudin dan Fahrudin langsung menghubungi anggota Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam.
Sementara itu, Kepala BKSDA Resort Agam, Syahrial Tanjung didampingi Pengendali Ekosistem Hutan, Ade Putra mengaku usai mendapat informasi pihaknya langsung ke lokasi temuan bunga rafflesia untuk melakukan penelitian.
Dari hasil penelitian, ditemukan 11 knop rafflesia jenis Arnoldi diradius 10x10 meter. Dari 11 knop itu, satu sudah membusuk, satu sudah mekar sempurna hari pertama, satu lagi akan mekar beberapa hari lagi dan delapan knop diperkirakan mekar beberapa bulan lagi.
Bunga rafflesia yang mekar itu dengan diameter 93 centimeter dan bunga rafflesia yang akan mekar dengan diameter knop sekitar 41 centimeter.
"Diperkirakan bunga ini akan mekar dengan diameter diatas 100 centimeter," katanya.
Dengan ditemukan bunga rafflesia itu, ia mengimbau warga tidak menggangu lokasi.
Rencana BKSDA akan memasang papan informasi dan membuat pagar pengaman sementara.
"Papan informasi dan pagar pengaman ini akan kita pasang pada Senin [23/7/2018]," katanya.
Wali Nagari Baringin, Yulbahri menambahkan, lokasi temuan ini akan dijadikan sebagai objek wisata alam dan pusat penelitian bagi mahasiswa.
"Ini wacana kita ke depan, karena di Marambuang, Nagari Baringin, juga ditemukan lokasi tumbuhnya rafflesia jenis tuan mudae sebanyak puluhan knop," katanya.
Dengan cara itu, tumbuhan langka itu akan terjaga dengan baik dan akan dikunjungi oleh wisatawan atau mahasiswa yang akan melakukan penelitian, sehingga menambah pendapatan dari masyarakat sekitar.
"Ini target kita kedepan karena lokasi tumbuhnya rafflesia sangat banyak di Nagari Baringin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
Pengajuan Haki di DIY Capai 10.500 Per Tahun, Tingkatkan Nilai Produk Lokal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong
- Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Hari Ini
- Pusat Riset dan Start Up Dibangun di IKN, Libatkan Stanford University
- Tol Cipularang dan Padaleunyi Dipastikan Aman usai Gempa Garut
- 25 Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak Dampak Gempa Garut
- Hujan Lebat dan Banjir Tewaskan 76 Orang di Kenya
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
Advertisement