Advertisement
Sepasang Kekasih Tewas Diduga Minum Racun
Advertisement
Sepasang kekasih di Sleman ditemukan tewas, diduga keduanya bunuh diri dengan minum racun
Harianjogja.com, SLEMAN - Sepasang kekasih meninggal dunia secara mendadak di Tegal Mindi RT 01 RW 13, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (8/2/2015) sore.
Advertisement
Kedua korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan minum cairan berbahaya sejenis racun. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Kedua korban adalah Putri Andrayani, 21, tercatat sebagai warga Kopatan, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. Serta pemuda bernama Khairul, 33, warga Tegalmindi, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen menjelaskan, kedua korban meninggal pada satu Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tepatnya di rumah korban Khairul di Dusun Tegal Mindi RT 01 RW 13, Sukoharjo, Ngaglik. Dugaannya mereka sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri secara bergantian.
"Jadi keduanya meninggal dunia pada satu TKP [Tempat Kejadian Perkara]. Dugaan sementara memang bunuh diri," ungkap Kapolres saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (8/2/2015) malam.
Mantan Kapolres Gunungkidul ini menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis kedua mulut korban sama-sama mengeluarkan busa. Sehingga, kata dia, ada dugaan keduanya meninggal karena minum cairan berbahaya atau racun. Tetapi, ia menegaskan, harus dibuktikan hasil medis secara resmi.
Nyawa korban tidak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tidak banyak saksi yang mengetahui awal mula hingga kedua korban nekat bunuh diri.
"Sampai malam ini, kami masih menyelidiki kepastian penyebab kematian dan latar belakang kejadian, koordinasi dengan tim dokter juga. Tapi keduanya sama-sama mengeluarkan busa [dari mulut], ada indikasi disebabkan akibat minum sejenis racun," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Akhirnya, Museum Louvre Dibuka Kembali
Hoaks Politik Mendominasi, Mafindo Temukan 1.593 Kasus
Balon Cuaca Diduga Penyebab Kaca Kokpit United Airlines Pecah
Mentan Amran Basmi Mafia Pupuk, Petani Diminta Laporkan ke Nomor Ini
Advertisement
KPK Periksa Empat Agen TKA Terkait Kasus Pemerasan RPTKA Kemnaker
Prabowo Setuju Pembentukan Dirjen Pesantren di Kemenag
Dari Anjong Mon Mata ke Titik Nol Indonesia
Mentan Sebut 27 Ribu Anak Muda Jadi Petani Berpenghasilan Rp20 Juta
KAI Proses Hukum Pemilik Truk Terlibat Kecelakaan Kereta di Semarang
Advertisement
Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren
Kirim PMI Ilegal ke Timur Tengah, Sebuah Perusahaan Disegel
Purbaya Siap Kucurkan APBN Beli Mobil Dinas Maung, Asal Industri Siap
Rel Terendam Banjir Grobogan, Sejumlah Kereta Api Terdampak
Jual Pupuk Subsidi di Atas Harga Resmi, Pengecer Akan Dicabut Izinnya
Advertisement
KPK Akan Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh
Berita Pilihan
Advertisement
Alokasi Bantuan Kuliah Warga Miskin di Sleman Naik pada 2026
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Rabu 22 Okt 2025
- PSG Lumpuhkan Bayer Leverkusen, Skor 7-2, di Liga Champions
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 22 Okto, Sampah Jogja, Bansos Beras
- Cek Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS, Galeri24 Kompak Naik
- Jalur Bus Trans Jogja ke Malioboro, Taman Pintar dan Tugu Pal Putih
- Inter Milan Vs Union Saint-Gilloise, Skor 4-0, Nerrazurri Sempurna
- Jadwal DAMRI Jogja Semarang Hari Ini, Rabu 22 Okt 2025
Advertisement
Advertisement
