Advertisement
PPDB 2014 : Gagal Masuk Negeri, Siswa KMS Difasilitasi di Sekolah Swasta
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pendaftar siswa pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) hingga hari terakhir jadwal pendataan Selasa (24/6/2014) mencapai ribuan. Sebagai upaya memfasilitasi siswa dari keluarga miskin, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja juga memberikan kesempatan murid mendaftar di sekolah swasta
“Pendataan ditutup hari ini (24//2014), tetapi Rabu (25/6/2014) masih bisa kami layani karena kami mempertimbangkan mungkin ada persyaratan yang belum lengkap, atau wali murid memiliki kendala dan keperluan yang tak bisa ditinggalkan dalam rentang waktu yang ditentukan dalam jadwal. Tapi kami harapkan tidak akan banyak yang melakukan pendataan pada hari itu,” ungkap Suryatmi, kepala Unit Pelaksana Teknis Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) Disdik Kota Jogja, pada Harianjogja.com (24/6/2014).
Advertisement
Ia juga menegaskan, ketika tak berhasil meraih sekolah negeri impian, siswa KMS tetap dapat masuk dan mengikuti pendidikan di sekolah swasta.
“Sampaikan pada sekolah terkait bahwa siswa yang bersangkutan adalah pemegang KMS, asal bukan memilih sekolah swasta yang favorit-favorit, dana bantuan yang diberikan dari dinas sebesar Rp2,5 juta akan cukup membantu proses pendaftaran,” imbuh Suryatmi.
Edy Heri Suasana, Kepala Disdik Kota Jogja juga menyampaikan hal yang sama.
“Kalaupun pada akhirnya masuk ke sekolah swasta, jangan khawatir akan terkendala biaya, dinas memiliki kebijakan JPD, ada Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) juga untuk membantu mereka,” tukas Edy di akhir penjelasan.
Tercatat hingga Selasa (24//2014), ada 1.103 siswa KMS mendaftar ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 1.264 siswa yang mendaftar ke Sekolah Dasar (SD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
Advertisement
Presiden Prabowo Pimpin Ratas di Hambalang, Ini yang Dibahas
Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
KPK Tahan 5 Tersangka Kasus Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha
DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
Advertisement
Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
Revisi Devisit APBN 2026 Disepakati Rp689,1 Triliun
Heboh Food Tray MBG Mengandung Minyak Babi, Begini Penjelasan RMI-NU
Digugat Tutut Soeharto ke PTUN Jakarta, Ini Kata Menkeu Purbaya
Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
Advertisement
Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement
Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
Advertisement
Advertisement
