Advertisement
Buntut Persekusi di Riau, Alumni 212 Gelorakan Jihad

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Buntut persekusi terhadap pentolan gerakan 2019 ganti presiden, kini seruan jihad dilontarkan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
PA 212, organisasi anti-Ahok saat masa Pilkada DKI Jakarta 2017, mengakui adanya seruan jihad bagi anggotanya untuk melawan persekusi terhadap artis lawas sekaligus aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman.
Advertisement
Juru bicara PA a212 Novel Bamukmin mengakui adanya seruan tersebut. Namun, ia menepis seruan berjihad membela Neno Warisman yang ditolak warga Pekanbaru, Riau, pada Sabtu (25/8/2018) tersebut berasal dari pentolan FPI Rizieq Shihab.
Seruan jihad tersebut tergambarkan dalam sebuah poster yang diunggah oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dalam akun Twitter pribadinya @mahfudmd.
BACA JUGA
Dalam poster tersebut, terdapat seruan kejar dan hajar para pelaku persekusi terhadap ulama dan aktivis.
"Memang benar itu beredar di grup-grup kami. Kemungkinan ada orang DPP yang memang bidangnya [membuat poster]. Cuman kalau HRS, susah ya untuk komunikasi, beliau jauh begitu. Jadi, tak bisa diklaim itu HRS," kata Novel, Senin (27/8/2018).
Novel menjelaskan, seruan jihad itu bermaksud untuk melawan para pengadang aksi deklarasi #2019GantiPresiden yang ia sebut sebagai preman-preman ingusan.
Dirinya sangat keberatan atas adanya perlindungan dari aparat kepolisian terhadap para 'preman' itu.
"Kami menilai negara ini darurat, kalah dengan preman, Polisi, TNI, dan pemerintah semua kalah dengan preman. Kami mempertanyakan institusi kepolisian, kenapa takut dengan preman anak ingusan. Kok, justru membela preman? Kalau memang itu seharusnya polisi netral sebagai wasit," ujarnya.
Secara tegas, Novel menjelaskan bahwa dirinya beserta pasukan akan melawan preman-preman tersebut.
Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden merupakan sebuah gerakan dakwah di mana ia mengklaim gerakan tersebut mengawal fatwa MUI Tahun 2015 Nomor 5 poin 9.
"Kami akan hadapi semua preman-preman yang setiap mencoba menghadang, nanti deklarasi ganti presiden kami akan hadapi. Kemarin kan Neno Warisman, kamihanya melihat belum memutuskan sikap, ternyata ini sudah keterlaluan," jelasnya.
Novel menuturkan langkah konkret yang akan dilakukan PA 212 dan FPI yakni turun langsung mengawal Neno Warisman dalam setiap deklarasi #2019GantiPresiden ke depannya.
"Kami akan ada di garda terdepan untuk mengawal ganti presiden setara konstitusi, artinya mereka jual kita borong, dan prinsip kita, tak pernah untuk cari-cari musuh karena gerakan 2019 itu gerakan dakwah," tuturnya.
Novel menambahkan, pihaknya meminta untuk pelaku-pelaku persekusi agar segera diproses secara hukum.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepala polsek, polres dan kapolda Riau serta kapolri untuk dicopot dari jabatannya.
"Kami meminta pelaku-pelaku persekusi itu diproses karena mereka melanggar hukum dan konstitusi. Tak cukup yang persekusinya diproses, tapi kami minta dari tingkat polseknya, polresnya, kapolda, kapolrinya harus diganti," pungkasnya.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Kota Jogja dan Bantul
- Donald Trump Desak Kesepakatan Akhiri Shutdown Pemerintah AS
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Bayi Perempuan Hidup Dibuang di Jalan Rongkop Gunungkidul
- Komplotan Maling Perhiasan di Wonogiri Dibekuk Polisi
- Mensesneg Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Kertangera
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
- Starting Eleven Persipal vs PSS, Super Elja Ubah Racikan Pemain di Lini Tengah
- 3 Korban Longsor Tambang Freeport Ditemukan Meninggal, 4 masih Pencarian
- KUA Diminta Edukasi Masyarakat Pentingnya Pencatatan Nikah
Advertisement
Advertisement