Advertisement
Dalami Kasus Tom Lembong, Komisi III DPR RI Panggil Jampidsus
Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (TTL) alias Tom Lembong. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Komisi III DPR RI bakal memanggil Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) untuk mendalami kasus dugaan korupsi impor gula yang menjerat mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.
Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengatakan sejauh ini Komisi III DPR RI belum akan membuat Panitia Kerja (Panja) yang khusus menangani kasus tersebut, walaupun sebelumnya ada usulan untuk membuat Panja itu.
Advertisement
"Kita mau panggil Jampidsus dulu," kata Abdullah saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Dia pun menilai bahwa kasus-kasus yang melibatkan impor komoditas biasanya memiliki pola-pola yang sama, baik impor gula, impor daging, dan impor lainnya. Namun yang menjadi pertanyaan, adalah bagaimana aparat penegak hukum serius untuk membongkar-nya.
BACA JUGA: Tom Lembong Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana Digelar 18 November 2024
Menurut dia, keuangan negara yang bisa diselamatkan dari kasus-kasus itu bisa bernilai fantastis. Aparat penegak hukum pun, kata dia, jangan sampai tebang pilih dalam menangani kasus.
Dalam hal ini, dia pun tidak membela Tom Lembong atau siapa pun. Dia mengatakan bahwa penindakan kejahatan tidak boleh berdasarkan pesanan atau dorongan dari pihak luar.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Soedison Tandra mendorong pembentukan Panitia Kerja (Panja) untuk mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula yang menjerat mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.
Dia menilai bahwa saat ini masyarakat bertanya-tanya mengenai kasus tersebut. Jangan sampai, kata dia, penegakan kasus yang menjerat Tom Lembong itu dituding sebagai politik balas dendam yang dilakukan rezim.
"Kami mengusulkan ini dalam rangka juga membantu juga pihak kejaksaan, kami minta untuk membentuk Panja untuk mendalami kasus ini," kata Tandra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pejabat BPK Jadi Tersangka Korupsi Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api
Buronan Kasus Judi Online Komdigi Ditangkap, Begini Perannya
Dalami Kasus Tom Lembong, Komisi III DPR RI Panggil Jampidsus
Advertisement
Warga Kepri Diingatkan Soal Potensi Banjir Rob Dampak dari Fenomena Supermoon
Presiden Prabowo Perintahkan untuk Sikat Bandar Judi Online
Sejumlah Menteri dan Wakil Menteri Belum Lapor LHKPN
Advertisement
Pemerintah Lakukan Kajian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Kementerian Agama Segera Membentuk Direktorat Pesantren
Menteri Komdigi Setuju Pelajaran Coding Masuk ke Kurikulum Sekolah
Kementerian UMKM Siapkan Juknis Penghapusan Utang Macet
Advertisement
Banyak Lapas Overload, Begini Respons Menko Yusril
Berita Pilihan
- Menteri Komdigi Setuju Pelajaran Coding Masuk ke Kurikulum Sekolah
- Empat Santri di Sukabumi Meninggal Dunia Tertimbun Tanggul Kolam yang Roboh
- Viral Suami Bacok Istri di Blitar, Pelaku Ditangkap
- Seorang Nenek Ditipu Rp500 Juta dengan Modus Ritual Mengusir Setan
- Gunung Semeru Alami 10 Kali Erupsi dengan Jarak Letusan 700 Meter pada Minggu
Advertisement
HNSI Gunungkidul Meminta Ada Subsidi Premi Jaminan Ketenagakerjaan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kemenhub pantau Titik Simpul Kemacetan Hari Ini
- Banyak Lapas Overload, Begini Respons Menko Yusril
- KPAI Ungkap Adanya Peningkatan Jumlah Usia Anak Dipekerjakan dalam 4 Tahun Terakhir
- Kementerian UMKM Siapkan Juknis Penghapusan Utang Macet
- Menteri Komdigi Setuju Pelajaran Coding Masuk ke Kurikulum Sekolah
- Kementerian Agama Segera Membentuk Direktorat Pesantren
- Pemerintah Lakukan Kajian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Advertisement
Advertisement
