Advertisement
KAI Prediksi Puncak Arus Balik Libur Natal 26 Desember 2023
Foto ilustrasi. - dok Humas Daop 6 Yogyakarta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 memprediksi puncak arus balik libur Natal terjadi pad Selasa 26 Desember 2023.
Kepala Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyebut jumlah KA jarak jauh reguler dan KA tambahan yang dijalankan pada hari Natal 25 Desember 2022 sebanyak 74 KA dengan rincian 40 KA dari Stasiun Gambir dan 34 KA dari Stasiun Pasar Senen.
Advertisement
Ixfan menyampaikan, selama 21 - 25 Desember 2023, KAI Daop 1 Jakarta telah memberangkatkan sebanyak 204.952 penumpang KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Dengan rincian keberangkatan KA dari Stasiun Gambir sebanyak 83.453 penumpang dan untuk keberangkatan KA dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 121.139 penumpang.
BACA JUGA : Jogja Macet! 14 Kereta Api Berhenti Luar Biasa di 2 Stasiun, Ini Daftarnya
"Data-data tersebut dapat berubah, karena penjualan tiket secara online masih terus berlangsung," ujar Ixfan dalam keterangan resmi, Senin (25/12/2023). Adapun dari banyaknya penumpang yang telah diberangkatkan sampai dengan saat ini, KAI mencatat penumpang naik terbanyak terjadi pada Sabtu (23/12/2023) yaitu sebanyak 43.948 orang dengan okupansi 102,7%.
Sedangkan diurutan ke-2 terjadi pada Jumat (22/12/2023) dengan penumpang sebanyak 42.962 orang, okupansi 99,9%. Dari data tersebut, Ixfan menyampaikan bahwa masih ada sisa tempat duduk sebanyak 335.402 seat untuk periode keberangkatan tanggal 25 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Dengan rata-rata sisa tempat duduk sebanyak 23.957 seat per hari.
Sementara itu, KAI mencatat jumlah penumpang menuju Jakarta sejak 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 per hari ini, Senin 25 Desember 2023 pukul 07.00 WIB sebanyak 488.509 penumpang dengan rata-rata per hari 27.139 penumpang.
"Untuk prediksi arus balik sementara menurut data kedatangan KA kearah Jakarta akan terjadi pada Selasa, 26 Desember 2023, dengan jumlah penumpang turun sebanyak 41.967 penumpang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Ini Loh Penampakan Rumah Mewah Syahrul Yasin Limpo yang Disita KPK
Demokrat Tolak Usulan PDIP Soal Legalisasi Politik Uang
Liga Arab Desak Digelar Konferensi Perdamaian Internasional Terkait Negara Palestina
Jokowi Tak Diundang di Rakernas PDIP, Ini Alasannya
Advertisement
Prabowo Ikut Memantau Penanganan Bencana Alam di Sumbar
Masih Populer, Tiga Nama Ini Bersaing Ketat di Pilkada Jawa Tengah
UKT Bakal Naik, DPR Segera Panggil Kemendikbudristek
Advertisement
Mesin Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Begini Reaksi Kemenag
Imam Musala di Kebon Jeruk Ditikam, Begini Kronologinya
Cak Imin Kritisi RUU Penyiaran, Utamanya Larangan Jurnalisme Investigasi
Advertisement
Berita Pilihan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Harga Tiket Terusan Laga Timnas Indonesia diKualifikasi Piala Dunia 2026, Paling Murah Rp450 Ribu
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Kecanduan Nonton Video Porno, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
- Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Begini Tarif Iurannya
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Jumat 17 Mei 2024, Update Tol Jogja Solo, Dampak Pelarangan Study Tour ke Jogja hingga Koruptor Ditangkap
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Menhan Gallant Tolak Rencana Netanyahu Bangun Pemerintahan Israel di Gaza
- Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen dalam 2-3 Tahun
- Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa, Efek Samping Pengobatan Kanker
- Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas di Wilayah Indonesia dan Australia
- Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi Jadi 67 Orang
- Gunung Ibu Meletus lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Sejauh 5 Kilometer
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
Advertisement
Advertisement
