Advertisement
Menag Yaqut Dinilai Keluarkan Ucapan Tak Pantas, PKB: Hati-hati Menjaga Mulutnya!
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas buka suara soal usulan haji hanya boleh sekali di Hotel Borobuddur Jakarta, pada Selasa (29/8/2023). JIBI - Bisnis/Erta Darwati.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil memperingatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut untuk menjaga mulutnya. Peringatan itu disampaikan menyusul pernyataan Yaqut yang dianggap menyindir calon presiden alias capres, Anies Baswedan.
Jazilul menambahkan pernyataan Qaqut tentang pemimpin bermulut manis layaknya seorang pendengung (buzzers) di media sosial. "Hati-hati menjaga mulutnya, karena apa? Karena ini [Yaqut] pejabat publik, dia digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni, bukan untuk mengeluatkan statement-statement yang enggak perlu," ujar Jazilul dalam keterangan video saat dikonfirmasi, Senin (2/9/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Musim Pemilu, Menteri Agama: Jangan Jadikan Agama sebagai Alat Politik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah kerap ingatkan jangan ada politik pecah belah jelang Pemilu 2024. Oleh sebab itu, PKB akan memberikan tindakan tegas secara keorganisasian kepada Yaqut.
"Kalau posisinya sebagai menteri, ya presiden lah yang mengevaluasi. Kalau sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisplinan. Jadi, dan publik tentu juga akan memberikan penilaian," ungkapnya.
Jazilul ingatkan PKB bersama NasDem dan PKS sudah sepakat untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2024.
Jika ada kader PKB yang tidak sejalan dengan keputusan partai maka akan diberi sanksi."Yang tidak setuju dengan itu [PKB usung AMIN] berarti menyimpang dari keputusan organisasi, gampang itu dan publik akan tahu siapa kader-kader PKB yang menyimpang dari keputusan organisasi, dan pasti akan menerima disiplin organisasi," katanya.
Sebelumnya, dalam acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Solo pada Jumat (29/9/2023), Gus Yaqut mengingatkan agar masyarakat tidak hanya memilih pemimpin yang pandai bicara namun juga melihat rekam jejaknya.
BACA JUGA : Menag Yaqut Pangkas Izin Pendirian Rumah Ibadah, Begini Respons FKUB Jogja
Dia pun meminta agar tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat meraih kekuasaan, seperti pada Pilgub DKI Jakarta 2017 serta Pemilu 2014. Pernyataan itu dianggap menyinggung bakal calon presiden yang diusung PKB, Anies Baswedan, yang kerap dikaitkan dengan pengguna politik identitas pada Pilgub DKI 2017.
Akibatnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid pun mengingatkan Yaqut tidak sembarang mengeluarkan pernyataan yang bisa memecah belah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
UMP DIY 2026 Diumumkan Rabu, Kenaikan Dinilai Cukup Tinggi
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- I.League Tegaskan Wasit Persib Vs Persija Kewenangan PSSI
- Megawati Hangestri Akui Tekanan Pertahankan Gelar Proliga 2026
- Kerugian Bencana Iklim Dunia 2025 Rp1.800 Miliar
- KPK Tuntaskan OTT Hulu Sungai Utara, Jaksa Kabur Ditahan
- Cegah Penyakit, Dokter Sarankan Persiapan Liburan Musim Hujan
- Jalan Kaki atau Pakai Mobil, Malioboro Padat Merayap Wisatawan
- Buruh Jogja Nilai Formula UMP-UMK 2026 Tidak Berkeadilan
Advertisement
Advertisement



