Advertisement

Ekonom: Bom Makassar Tak Pengaruhi Proses Pemulihan Ekonomi

Maria Elena
Minggu, 28 Maret 2021 - 23:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ekonom: Bom Makassar Tak Pengaruhi Proses Pemulihan Ekonomi Ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet berpendapat peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tidak akan berdampak pada proses pemulihan ekonomi Indonesia.

Sebagaimana diketahui, sekitar pukul 10.28 WITA pagi tadi terjadi ledakan bom di halaman Gereja Katedral Makassar. Peristiwa yang diduga merupakan bom bunuh diri ini menewaskan pelaku dan melukai belasan jemaat gereja.

Advertisement

Menurutnya, peristiwa teror di suatu negara yang terjadi berulang kali tentunya akan menjadi preseden buruk di mata investor. Bahkan, dalam skenario yang sangat buruk, beragam teror yang terjadi di suatu negara akan mengurungkan niat para investor untuk berinvestasi.

Namun demikian, Yusuf mengatakan, level pengaruh peristiwa teror yang terjadi di Makassar ke kinerja investasi sangat kecil.

Baca juga: Kabar Baik, Nakes Petugas Vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul Bakal Dapat Insentif

"Karena motif yang digunakan oleh tersangka juga bukan semata-mata untuk mengacaukan keadaan perekonomian di dalam negeri dan tidak terjadi secara sistematis," katanya kepada Bisnis, Minggu (28/3/2021).

Namun demikian imbuhnya, perlu diperhatikan jika penanganan terorisme di suatu negara berjalan lambat dalam jangka menengah dan panjang karena akan mempengaruhi keputusan investor dari luar.

"Bagaimapun juga, stabilitas keamanan merupakan salah satu pertimbangan dari investor disamping pertimbangan ekonomi lainnya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement