Advertisement
Hasil Survei: 72,6 Responden Yakin dengan Kinerja Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo memperkenalkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju - Dok: Setpres RI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Sebuah survei baru-baru ini memetakan bagaimana dukungan publik terhadap Kabinet Indonesia Maju.
Sebanyak 72,6 persen anak muda yakin atas reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir tahun lalu.
Advertisement
“Mayoritas merasa sangat atau cukup yakin, 72,6 persen, dengan kabinet hasil reshuffle,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan laporan hasil survei nasional tentang suara anak muda tentang isu-isu sosial politik bangsa, Minggu (21/3/2021).
Seperti diketahui, pada 23 Desember 2020, Presiden Jokowi melantik enam menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju. Keenam menteri tersebut antara lain adalah Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan, Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemudian, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan, dan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Lebih lanjut, hasil lain dari survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa 50,4 persen anak muda atau responden menilai keputusan Kepala Negara melantik Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri adalah tepat.
Kemudian, tercatat 61,1 persen responden meyakini bahwa sang Kapolri baru mampu menjalankan tugas dengan baik.
Listyo Sigit Prabowo dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi pada 27 Januari 2021 untuk menggantikan Kapolri Idham Azis yang telah memasuki masa pensiun.
Sementara itu, survei nasional suara anak muda ini dilaksanakan pada 4—10 Maret 2021, dengan responden muda berusia 17 hingga 21 tahun berjumlah 1.200 responden.
Adapun, metode yang digunakan dalam survei tersebut adalah simple random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Libur Panjang Waisak: Tol Trans Jawa Ramai Lancar
Sektor Pariwisata Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng
2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement
Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
Advertisement
Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
Advertisement
Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement
Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI
Advertisement
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Kecelakaan Beruntun Tewaskan Pelajar SMAN 2 Bandung, Pengemudi Mobil Jadi Tersangka
- Kemenag Pastikan Seluruh Visa Jemaah Calon Haji Reguler Sudah Diterbitkan
- 10 Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia
- Homestay di Kawasan Borobudur Ramai Dikunjungi Wisatawan
- Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
Advertisement
Advertisement
