Advertisement

Vietnam Sukses Kendalikan Corona, Ini 3 Hal yang Dilakukan

Newswire
Sabtu, 30 Mei 2020 - 22:37 WIB
Bhekti Suryani
Vietnam Sukses Kendalikan Corona, Ini 3 Hal yang Dilakukan Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Vietnam sejauh ini dinilai sebagai negara yang sukses mengendalikan virus Corona.

Tak kalah hebat dari Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong. Vietnam dianggap sebagai negara di Asia yang sukses menangani pandemi Covid-19.

Advertisement

Hingga kini, negara berpenduduk 97 juta orang tersebut belum melaporkan satu kasus kematian terkait wabah virus Corona. Hingga Sabtu (30/5/2020), kasus virus Corona tercatat 327 dan angka kesembuhan mencapai 279.

Vietnam dinilai luar biasa lantaran termasuk ke dalam negara berpenghasilan menengah ke bawah dengan sistem kesehatan yang jauh kurang maju daripada wilayah lain di sekitarnya. Mereka hanya memiliki delapan dokter untuk setiap 10.000 orang, sepertiga dari rasio di Korea Selatan, catat World Bank.

Setelah negara di-lockdown selama tiga minggu, Vietnam mencabut aturan jarak sosial pada akhir April lalu. Saat itu belum dilaporkan adanya infeksi lokal selama lebih dari 40 hari.

Bisnis dan sekolah pun telah dibuka kembali dan kehidupan secara bertahap kembali normal.

Walau angka kasus yang dilaporkan nampaknya tidak sesuai dan menimbulkan keraguan, seorang dokter penyakit menular di salah satu rumah sakit rujukan di Vietnam, Huy Thwaites, mengatakan jumlahnya sesuai dengan kenyataan di lapangan.

"Saya mendatangi bangsal (Covid-19) setiap hari, saya tahu kasusnya, saya tahu tidak ada kematian," katanya, dikutip CNN Internasional.

"Jika Anda memiliki penularan kelompok yang tidak dilaporarkan atau tidak terkontrol, maka kita akan melihat kasus di rumah sakit, orang yang datang dengan infeksi dada mungkin tidak terdiagnosis, (tapi) itu tidak pernah terjadi," lajutnya lagi.

Jadi bagaimana Vietnam melawan tren global dan sebagian besar lolos dari momok virus corona? Jawabannya, menurut para ahli kesehatan masyarakat, terletak pada kombinasi berbagai faktor, mulai dari respon awal pemerintah yang cepat untuk mencegah penyebarannya, hingga pelacakan kontak yang ketat dan karantina serta komunikasi publik yang efektif.

1. Bertindak lebih awal

Vietnam mempersiapkan wabah virus Corona berminggu-minggu sebelum kasus pertamanya terdeteksi. Pada saat itu, otoritas Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak ada 'bukti jelas; untuk penularan dari manusia ke manusia. Tetapi Vietnam tidak mengambil risiko.

"Kami tidak hanya menunggu pedoman dari WHO. Kami menggunakan data yang kami kumpulkan dari luar dan dalam (negara untuk) memutuskan untuk mengambil tindakan lebih awal," kata Pham Quang Thai, wakil kepala Departemen Pengendalian Infeksi di National Institute of Kebersihan dan Epidemiologi di Hanoi.

2. Pelacakan kontak yang cermat

Tindakan awal ini menentukan terbatasnya penularan masyarakat dan menjaga agar kasus yang dikonfirmasi di Vietnam hanya 16 pada 13 Februari.

Selama tiga minggu, tidak ada infeksi baru, sampai gelombang kedua melanda pada Maret, dibawa oleh warga Vietnam dari luar negeri.

Pihak berwenang secara ketat melacak kontak pasien virus corona yang dikonfirmasi dan menempatkan mereka dalam karantina dua minggu wajib.

3. Komunikasi publik dan propaganda

Sejak awal, pemerintah Vietnam telah berkomunikasi dengan jelas dengan publik tentang wabah tersebut. Situs web khusus, hotline telepon, dan nasihat medis dibentuk untuk memperbarui informasi kepada publik tentang situasi terkini dari wabah virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul Kompak Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Golkar

Gunungkidul
| Selasa, 23 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement