Advertisement

Terima 7.000 Laporan Kasus per Tahun, KPK Harusnya Penjarakan 5 Orang dalam Sehari

Newswire
Rabu, 11 Desember 2019 - 17:17 WIB
Nina Atmasari
Terima 7.000 Laporan Kasus per Tahun, KPK Harusnya Penjarakan 5 Orang dalam Sehari Penyidik menunjukan barang bukti uang disaksikan oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kanan) saat konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan kasus dugaan korupsi Direktur PT Krakatau Steel (Persero) di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (23/3/2019). - ANTARA/Rivan Awal Lingga

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam setahun menerima tak kurang dari 7 ribuan laporan dugaan korupsi. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan KPK mestinya menjebloskan lima orang setiap hari ke dalam penjara.

Itu karena, menurut dia, laporan dugaan korupsi yang masuk ke KPK sangat banyak.

Advertisement

"KPK harusnya memenjarakan 5 orang lebih sehari," kata dia dalam paparan kepada Petugas Penyuluh Antikorupsi di Gedung Pusat Pendidikan Antikorupsi, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.

Menurut Saut Situmorang, KPK menerima 7 ribu laporan dugaan korupsi setiap tahun. Dari jumlah itu, 30 persen atau 2.100 di antaranya tergolong tindak pidana korupsi.

Bila dalam satu kasus ada 1 orang tersangka maka dalam sehari KPK bisa menjebloskan lebih dari 5 orang ke tahanan.

Saut berpendapat untuk mengurangi perilaku korup, penyuluh antikorupsi mesti membantu KPK membangun integritas. Penyuluhan antikorupsi pun harus dilakukan berkesinambungan.

"Ibarat kita salat lima waktu, ibarat saya ke gereja tiap minggu dan seterusnya dan ibarat saya baca Alkitab setiap hari. Terus, jangan berhenti," ujar Saut.

Saut meminta para penyuluh memiliki target, misalnya dalam sepekan harus menemui sejumlah orang untuk memberikan pesan antikorupsi.

"Teruslah interaksi bertemu banyak orang bicara dengan mereka, lakukan interaksi pakai sosmed," pesan Saut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement