Advertisement
Fitur Mengikuti di Instagram Dihapus
Logo Instagram - Istimewa
Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Pengguna Instagram kini tidak lagi memiliki tempat khusus untuk melihat apa yang disukai teman, keluarga, musuh, hingga bahkan akun favorit mereka secara real-time, karena aplikasi tersebut secara resmi akan menghapus tab aktivitas 'mengikuti' minggu ini.
Fitur yang saat ini berbentuk ikon hati, berada tepat berada di samping daftar aktivitas 'Anda' di Instagram, umumnya akan menampilkan pembaharuan dari akun yang Anda ikuti.
Advertisement
Dikutip dari Hypebeast, ke depannya hanya aktivitas pribadi 'Anda' yang akan ditampilkan dalam tab ikon berbentuk hati tersebut.
Fitur 'mengikuti' adalah salah satu fitur pertama yang diperkenalkan oleh Instagram pada tahun 2011. Meski sudah lama diluncurkan, pihak Instagram mendapati banyak orang yang akhirnya beralih ke tab 'jelajahi' yang lebih baru, untuk menemukan akun baru untuk diikuti dan berinteraksi.
Saat ini, tab 'mengikuti' paling dikenal sebagai cara termudah untuk melacak aktivitas orang yang kita ikuti, baik aktivitasnya menyukai atau mengomentari unggahan tertentu. Pihak Instagram melihat hal ini lebih banyak menghasilkan konflik dalam banyak hubungan.
Bersamaan dengan itu, Vice President of product Instagram, Vishal Shah mengonfirmasi hal ini dalam laporan awal kepada BuzzFeed News, alasan untuk menghilangkan fitur tersebut adalah karena banyak orang yang tidak menyadari adanya fitur tersebut.
“Orang-orang tidak banyak yang tahu aktivitas mereka bisa dilacak orang lain. Jadi, fitur ini tampaknya tidak sesuai dengan kegunaannya. Orang-orang juga kadang terkejut saat aktivitas mereka terpantau orang lain," jelas Vishal.
Instagram mulai menguji versi aplikasi tanpa fitur 'mengikuti' pada bulan Agustus lalu, namun pastinya pengguna tidak akan dapat melihat fitur tersebut lagi pada minggu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
Advertisement
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
Advertisement
Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran
Advertisement
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement
