Advertisement

Polisi Jelaskan Penyebab Meninggalnya Juru Parkir saat Kerusuhan di Gedung DPR/MPR

Newswire
Jum'at, 04 Oktober 2019 - 15:27 WIB
Nina Atmasari
 Polisi Jelaskan Penyebab Meninggalnya Juru Parkir saat Kerusuhan di Gedung DPR/MPR Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. - Suara.com/Arga

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Satu lagi cerita pilu dampak aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada 25 September 2019 terungkap. Seorang juru parkir, Maulana Suryadi meninggal dunia. Kabar yang beredar menyebutkan Maulana diduga menjadi korban penganiayaan saat aksi unjuk rasa tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, jika dilihat sepintas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal itu juga telah disaksikan ibu korban.

Advertisement

"Ibu kandung almarhum atas nama Maspupah datang ke Rumah Sakit Polri melihat jenazah anaknya untuk dibawa pulang. Ibu kandung melihat sendiri jenazah anaknya, dan melihat tidak ada tanda-tanda kekerasan apa pun," katanya saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (4/10/2019).

Saat polisi menawarkan untuk diautopsi, ibu kandung korban menolak. Namun, sesuai dengan hasil visum, ibu korban mengakui kalau anaknya memang memiliki riwayat sesak napas.

"Kemudian, ibu kandung tidak mau diautopsi karena memang anaknya mempunyai riwayat sesak napas. Ada pernyataan ditandatangani di atas meterai 6000," ujarnya.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edi Purnomo menerangkan, penyebab kematian Maulana memang diduga karena sesak napas. Hal itu berdasarkan hasil visum yang telah diberikan ke penyidik.

"Tidak ada [tanda kekerasan pada tubuh korban]. Iya [karena sesak napas]. Hasil visumnya sudah sama penyidik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement