Advertisement
Polisi: Pengaruh Kelompok Teroris JI Terkuat Ada di Jawa Barat
Selasa, 16 Juli 2019 - 17:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo - Bisnis.com/Ayub
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Sebelum melakukan aksi amaliyah, kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) berdiaspora ke sejumlah lokasi di Indonesia untuk membangun kekuatan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kekuatan kelompok teroris JI paling besar ada di Jawa Barat, disusul Jawa Tengah kemudian di Jawa Timur. Namun, untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, jumlah anggota JI masih belum sebanyak di Jawa Barat.
"Pengaruh kelompok teroris JI ini sangat signifikan ya. Untuk sementara ini, paling kuat itu ada di Jawa Barat. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur hanya ada sebagian kekuatan saja," tuturnya, Selasa (16/7/2019).
Kemudian, beberapa wilayah lainnya yang sudah disusupi kelompok teroris JI adalah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi bahkan hingga ke Papua Barat.
Dedi menjelaskan kelompok teroris JI itu, memiliki pola yang sama dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang terafiliasi ke ISIS dalam melakukan pendekatan ke masyarakat yaitu masuk ke beberapa pengajian.
"Pola pendekatan itu dipakai sama dia (JI) dalam rangka menyebarkan pahamnya, karena dia menilai pahamnya itu adalah yang paling benar," katanya.
Menurut Dedi, sampai saat ini sudah ada lebih dari 10 tersangka perkara tindak pidana terorisme dari kelompok teroris JI yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
"Iya sudah sekitar itulah yang ditangkap," ujarnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kekuatan kelompok teroris JI paling besar ada di Jawa Barat, disusul Jawa Tengah kemudian di Jawa Timur. Namun, untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, jumlah anggota JI masih belum sebanyak di Jawa Barat.
"Pengaruh kelompok teroris JI ini sangat signifikan ya. Untuk sementara ini, paling kuat itu ada di Jawa Barat. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur hanya ada sebagian kekuatan saja," tuturnya, Selasa (16/7/2019).
Kemudian, beberapa wilayah lainnya yang sudah disusupi kelompok teroris JI adalah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi bahkan hingga ke Papua Barat.
Dedi menjelaskan kelompok teroris JI itu, memiliki pola yang sama dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang terafiliasi ke ISIS dalam melakukan pendekatan ke masyarakat yaitu masuk ke beberapa pengajian.
"Pola pendekatan itu dipakai sama dia (JI) dalam rangka menyebarkan pahamnya, karena dia menilai pahamnya itu adalah yang paling benar," katanya.
Menurut Dedi, sampai saat ini sudah ada lebih dari 10 tersangka perkara tindak pidana terorisme dari kelompok teroris JI yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
"Iya sudah sekitar itulah yang ditangkap," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Sambut Pemudik dan Wisatawan Libur Lebaran 2024, Begini Persiapan Pemkab Gunungkidul
Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:47 WIB
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement