Advertisement

Realisasi Megaproyek 35.000 MW Dipercepat

Ni Putu Eka Wiratmini
Minggu, 07 Juli 2019 - 15:57 WIB
Sunartono
Realisasi Megaproyek 35.000 MW Dipercepat Foto Indonesiapower

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendorong percepatan realisasi megaproyek 35.000 MW dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan. 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan salah satu realisasi megaproyek 35.000 MW yang dinanti adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 2x1.000 MW. PLTU Jawa 7 dinilai akan menjadi PLTU Batubara terbesar dan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical (USC). Teknologi USC dapat meningkatkan efisiensi pembangkit 15% lebih tinggi dibandingkan non USC sehingga menurunkan biaya bahan bakar per kWh.

Advertisement

"Jawa Bali kita tahu pertumbuhan ekonominya cukup pesat. Dengan adanya tambahan pasokan listrik dari PLTU Jawa 7 nantinya, pasokan industri akan lebih terjamin, masyarakat lebih produktif dan sektor ekonomi kreatif juga semakin berkembang," katanya, seperti dikutip dalam rilis, Minggu (7/7/2019). 

Dalam keterangan pers PLN, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto W.S mengungkapkan bahwa proyek tersebut direncanakan akan beroperasi resmi secara komersial untuk mendukung pasokan sistem Jawa - Bali pada Oktober 2019 untuk unit 1 dan April 2020 untuk unit 2.

Kelebihan lain dari PLTU Jawa 7 yaitu dalam operasinya menggunakan Sea Water Fuel Gas Desulfurization  (SWFGD) . Sistem ini sangat ramah lingkungan karena penyaluran batubara dari tongkang menggunakan coal handling plant sepanjang 4 km sehingga tidak ada batubara yang tercecer hingga coal yard.

Proyek ini memakai bahan bakar batu bara Low Rank yang memiliki nilai kalor 4000 hingga 4600 kCal/kg. Dengan kebutuhan batubara untuk menjalankan PLTU Jawa 7 sekitar 7 (tujuh) juta ton per tahun bila sudah beroperasi 2 unit.

Setelah rampung, daya pembangkit akan disalurkan untuk memperkuat sistem interkoneksi Jawa-Bali melalui jaringan Suralaya-Balaraja 500 kV. Hingga saat ini progress pembangunan pembangkit unit 1 mencapai 99,08% per Mei 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement