Advertisement

Kemacetan Jakarta Sepanjang Turun 8%, Masih di Peringkat Ketujuh Dunia

Muhamad Wildan
Senin, 17 Juni 2019 - 00:07 WIB
Budi Cahyana
Kemacetan Jakarta Sepanjang Turun 8%, Masih di Peringkat Ketujuh Dunia Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Casablanca Raya, Tebet, Jakarta, Jumat (12/1/2019). - Antara/Aprillio Akbar

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Tingkat kemacetan di Jakarta pada 2018 menurun hingga 8%. Kini, tingkat kemacetan di Ibu Kota menjadi 53% berdasarkan penelitian TomTom Traffic Index, lembaga pengukur tingkat kemacetan kota-kota di dunia.

Dengan penurunan tersebut, Jakarta menduduki peringkat ketujuh kota termacet di dunia. Tingkat kemacetan Jakarta pada 2018 pun sejajar dengan Istanbul dan Bangkok yang sama-sama memiliki tingkat kemacetan 53%.

Advertisement

Adapun 5 kota yang memiliki tingkat kemacetan di atas Jakarta antara lain Mumbai, India; Bogota, Kolombia; Lima, Peru; New Delhi, India; dan Moskow, Rusia.

Pada 2017, Jakarta menduduki posisi keempat di bawah Mumbai dan New Delhi, India serta Bogota, Kolombia. Tingkat kemacetan tertinggi sebesar 95% terjadi pada 15 Februari 2018 dimana saat itu terjadi banjir di Jakarta. Sedangkan tingkat kemacetan terendah sebesar 8% jatuh pada 18 Juni 2018 yang bertepatan dengan musim Lebaran.

Berdasarkan catatan TomTom Traffic Index, kemacetan Jakarta pada malam hari lebih tinggi dibandingkan pada pagi hari dengan persentase kemacetan 88% pada malam hari dan 63% pada siang hari.

Tambahan waktu tempuh di Jakarta pada malam hari mencapai 26 menit setiap 30 menit perjalanan, sedangkan tambahan waktu tempuh pada pagi hari per30 menit perjalanan mencapai 19 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mantan Rektor UNY dan Bupati Gunungkidul Bersaing Dapatkan Dukungan Partai di Pilkada

Gunungkidul
| Jum'at, 19 April 2024, 19:12 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement