Advertisement

Provinsi Ini Mewaspadai Penularan Cacar Monyet..

Newswire
Rabu, 15 Mei 2019 - 09:57 WIB
Sunartono
Provinsi Ini Mewaspadai Penularan Cacar Monyet.. Monkeypox atau cacar monyet. - Foto/CDC

Advertisement

Harianjogja.com, PEKANBARU--Dinas Kesehatan Provinsi Riau memperkuat pengawasan di pelabuhan laut dan udara dalam upaya tetap mewaspadai penularan monkeypox atau  cacar monyet di daerah berpenduduk 6 juta lebih itu.

"Dinas Kesehatan telah meminta kepada kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan di Pekanbaru untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap para penumpang pesawat yang berasal dari Singapura untuk menekan penyebaran virus monkeypox itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Rabu (15/5/2019).

Advertisement

Menurut dia, pemantauan dan pengawasan juga dilakukan terhadap penumpang yang berasal dari Batam karena banyaknya masyarakat Riau yang bepergian ke Singapura melalui Batam.

Ia menjelaskan, pengawasan juga dilakukan di pelabuhan-pelabuhan laut di Provinsi Riau yang mempunyai alur masuk dari Batam.

"Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk tindakan pengendalian dan pencegahan terjadinya penularan penyebaran virus tersebut. Disamping itu Dinkes dan sarana pelayanan kesehatan tetap waspada dan melakukan pemantauan di masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, kini memang belum ada informasi Riau terjangkit monkeypox atau cacar monyet itu namun demikian kita tetap mewaspadainya sehubungan adanya penerbangan langsung Singapura ke Pekanbaru.

Ia menjelaskan, penyakit monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox yang dapat terjadi pada hewan tertentu termasuk manusia.

Gejalanya, dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa lelah yang diikuti oleh ruam yang membentuk lepuh dan kerak. Waktu paparan hingga timbulnya gejala adalah sekitar 10 hari. Durasi gejala biasanya dua sampai lima pekan.

"Pencegahan bisa dilakukan dengan cara membiasakan PHBS [Perilaku Hidup Bersih dan Sehat], CTPS [Cuci Tangan Pakai Sabun], hindari kontak dengan hewan dari Afrika, konsumsi makanan bergizi, hindari kontak dengan kasus yang harus dilakukan, mengingat kasus monkeypox sudah diisolasi dan karantina ketat di Singapura maka kemungkinan penyebaran penyakit ini kecil," katanya.

Sementara itu, katanya lagi, KKP meningkatkan pengawasan ketat pada penumpang asal Singapura di Port of entry (perlabuhan) dengan tidak mengganggu pelaku perjalanan, menunggu arahan Kementerian Kesehatan RI sebagai tindak lanjut di lapangan.

Masyarakat tidak perlu resah ataupun panik, katanya, kalau tidak terlalu penting, sebaiknya menunda bepergian ke luar negeri, dan jika masyarakat di pelabuhan dan bandara menemukan gejala penyakit tersebut agar segera melaporkan ke kantor Kesehatan Pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Rabu 24 April 2024: PPDB Kelas Olahraga hingga Hasil Arsenal vs Chelsea Skor 5-0

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement