Advertisement
Nekat Lempari Mapolda Riau Dengan Petasan, 2 Remaja Ini Diamankan Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, RIAU-- Setelah melempari Markas Kepolisian Daerah Riau di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru dengan petasan, dua pelajar SMP di Kota Pekanbaru berurusan dengan aparat kepolisian.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Riau AKBP Fadly Munzir Ismail di Pekanbaru, Jumat dinihari membenarkan insiden itu. Dia mengatakan kedua bocah laki-laki berinisial IV dan WH tersebut saat ini masih ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau.
Advertisement
"Tadi kami ada mengamankan dua orang pelajar SMP, mereka melempari Mapolda dengan mercon," kata Fadly, Kamis (9/5/2019) malam.
Aksi tidak terpuji itu dilakukan kedua anak baru gede (ABG) tersebut pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB. Tidak jelas alasan tindakan kedua anak yang seharusnya mengisi malam Ramadhan dengan perbuatan bermanfaat itu.
Namun, Fadly menduga aksi itu buntut dari upaya Polda Riau yang melakukan razia kendaraan bermotor secara masif pada Kamis malam hingga Jumat dinihari. Ratusan kendaraan bermotor didominasi roda dua diangkut oleh tim gabungan Polda Riau. Rata-rata kendaraan bermotor itu terlibat kegiatan tidak positif dan cenderung membahayakan, seperti balap liar dan lainnya.
"Kemungkinan mereka tidak senang atau tidak terima dengan kegiatan yang kami lakukan malam ini," ujarnya.
Dia menuturkan kedua anak itu diamankan oleh anggotanya yang kebetulan melintas sesaat kedua bocah itu melempari Mapolda Riau dengan petasan. "Sangat memprihatinkan," tuturnya.
Sementara itu, razia yang melibatkan Ditlantas Polda Riau bersama dengan Satuan Brigade Mobil Polda Riau mengamankan ratusan kendaraan bermotor di sejumlah lokasi di Pekanbaru.
Kendaraan yang terjaring razia itu rata-rata dikendarai remaja dengan cara ugal-ugalan hingga balapan liar. Motor tersebut langsung dilakukan penilangan dan baru akan dilepas setelah Lebaran. Tujuannya agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.
Menurut dia kegiatan razia itu menyusul meningkatnya aksi kriminalitas, yang puncaknya terjadi aksi pengeroyokan hingga berujung kematian seorang remaja sesama anggota geng motor.
"Beberapa hari belakangan angka kriminal yang dilakukan oleh pelajar meningkat. Seperti kemarin terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh remaja dibawah umur, yang diduga merupakan anggota geng motor," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
Advertisement
Advertisement