Advertisement

Saksi Ahli Sebut Kebohongan Ratna Bikin Onar

Newswire
Kamis, 25 April 2019 - 17:47 WIB
Sunartono
Saksi Ahli Sebut Kebohongan Ratna Bikin Onar Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) dengan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Dirkrimum Polda Metrojaya, Jakarta, Jumat (5/10). - Antara Foto/Reno Esnir

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Mety Rachmawati ahli pidana dalam kasus penyebaran berita bohong dengan terdakwa Ratna Sarumpaet mengatakan perbuatan terdakwa dapat mengakibatkan keonaran sehingga bisa masuk ke dalam delik materil.

Mety menjelaskan bahwa jika seseorang berbohong dan menimbulkan suatu akibat. Entah membuat gaduh atau membuat ketidaksenangan dalam sebuah situasi maka orang tersebut masuk ke delik materil.

Advertisement

"Kalau ada akibatnya, maka bisa dijatuhi pidana," kata Mety saat menjadi saksi di persidangan kasus penyebaran berita bohong melalui media elektronik oleh terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).

Selanjutnya perihal keonaran yang dimaksud sebagai akibat dari kebohongan, Mety mengemukakan bahwa keonaran dalam kamus hukum tidak bicara tentang keributan, tapi timbulnya kerusuhan atau kegaduhan.

"Keonaran di sini adalah timbulnya suatu kerusuhan yang membuat situasi kondisi di suatu tempat jadi tidak tenang," ucap Mety.

Selain itu perihal penyebaran berita bohong, Mety menjelaskan bahwa jika berita bohong disebarkan secara terus-menerus karena terdapat suatu tujuan supaya semua orang tahu dan akhirnya melakukan sesuatu.

"Dia punya suatu kesadaran, mau orang tahu dan akhirnya menimbulkan akibat. Akibat itu yang dia inginkan. Orang jadi simpatik, orang jadi kasihan, ingin membelanya. Berarti sengaja sebagai tujuan," tutur Mety.

Dalam perkara ini, yaitu penyebaran berita bohong melalui media elektronik ini, Ratna Sarumpaet didakwa melanggar Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, dan juga dakwaan Pasal 28 Ayat (2) juncto 45A Ayat (2) UU 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Panjang Paskah, Daop 6 Jogja Operasikan 5 KA Jarak Jauh Tambahan

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement