Advertisement

Sindiran Akun Kwik Kian Gie untuk Anak Jokowi Tak Bisa Dipertanggungjawabkan

Newswire
Rabu, 24 April 2019 - 20:37 WIB
Bhekti Suryani
Sindiran Akun Kwik Kian Gie untuk Anak Jokowi Tak Bisa Dipertanggungjawabkan Dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka, dalam sebuah acara promo bisnis mereka di Jakarta, Minggu (11/3/2018) lalu. - Suara.com / Kurniawan Mas\\\'ud

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Bisnis yang dijalani anak Presiden Jokowi menuai sindiran dari ekonom kondang Kwik Kian Gie.

Kwik Kian Gie, eks Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, mengapresiasi film dokumenter Sexy Killers yang diproduksi oleh Watchdoc.

Advertisement

Ia juga menyindir anak-anak Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep yang dianggapnya memiliki perusahaan besar di balik usaha jajanan pasar mereka.

Hal ini disampaikan oleh Kwik Kian Gie melalui akun Twitter miliknya @kwikkiangie_. Menurutnya, film dokumenter Sexy Killers telah membuka mata publik mengenai siapa sosok anak-anak Jokowi di balik tampilan sederhana yang berjualan martabak dan pisang.

"Kehebatan Sexy Killers mampu membuka mata publik dari beragam pencitraan para pemegang proyek besar, yang pura-pura jadi tukang martabak, jualan jajanan pinggiran padahal pemilik perusahaan-perusahaan raksasa bareng para reptile," kata Kwik Kian Gie seperti dikutip, Rabu (24/4/2019).

Dalam film Sexy Killers, disebutkan bahwa Jokowi memiliki sebuah perusahaan bernama PT Rakabu Sejahtera yang didirikan pada 2009 dengan modal Rp31 miliar.

Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang konstruksi, pembebasan lahan, real estate, properti, pengerjaan beton, instalasi mesin, dan jaringan telekomunikasi.

Tak hanya itu, perusahaan tersebut juga bergerak dalam bidang multimedia, reklame dan periklanan, pengembangan wilayah transmigrasi, mebel dan furnitur, pengolahan kayu, pengangkutan dan kebutuhan rumah tangga.

Semula, perusahaan ini dipegang oleh Gibran Rakabuming. Namun kini posisi komisaris telah dilimpahkan kepada sang adik, Kaesang Pangarep.

Perusahaan yang kini dikelola oleh Kaesang Pangarep tersebut sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan lewat perusahaan tambang PT Toba Sejahtra miliknya.

Kedua anak Jokowi ini kekinian sedang merintis usaha mereka. Gibran Rakabuming memiliki usaha kedai martabak yang diberi nama Markobar.

Sementara Kaesang Pangarep juga sedang merintis usaha olahan pisang yang diberi nama Sang Pisang.

Bukan Akun Kwik Kian Gie

Akun @KwikKianGie_ ternyata bukan dikelola oleh Kwik Kian Gie. Hal tersebut diketahui dari akun milik Gibran, yakni @Chilli_Pari, tanggal 22 April 2019.

Kala itu, Gibran bertanya: "Ini beneran akunnya Pak Kwik?" Lantas akun #eizanfolks membalas cuitan itu dengan mengatakan, "Bukan, yang asli @kiangiekwik."

PantauanSuara.com, jaringan harianjogja.com,  pada laman daring Kwik Kian Gie, yakni kwikkiangie.com, juga terdapat tautan akun Twitter miliknya yang asli: @kiangiekwik, bukan @KwikKianGie_.

Sementara Maret 2019, Kwik Kian Gie pernah mempersoalkan akun Twitter yang mengatasnamakan dirinya.

Kala itu, akun tersebut mengumbar pernyataan agar KPK menyelidiki Apel Kebangsaan Pemprov Jateng. Namun, Kwik Kian Gie menegaskan, akun tersebut bukan dikelola oleh dirinya.

“Bersama ini saya menyatakan bahwa berita tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Akun twitter @KwikKianGie bukan akun twitter milik saya,” kata Kwik.

*Judul berita ini telah dikoreksi, semula berjudul Sindiran Kwik Kian Gie untuk Anak Jokowi: Pura-Pura Tukang Martabak Padahal... Namun, setelah diverifikasi, akun tersebut tidak dikelola Kwik Kian Gie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement