Advertisement
Menkes Sesalkan Beratnya Beban Kerja Petugas KPPS
Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat setidaknya 119 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur usai proses pemungutan suara, Rabu (17/4/2019) pekan lalu. Selain itu, 548 orang dikabarkan mengalami sakit dan jumlah ini tersebar di 25 provinsi.
Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan bahwa pihaknya telah bergerak membantu mereka yang jatuh sakit usai menjaga jalannya proses pemilu.
Advertisement
"Setelah kejadian ini kami sudah bergerak saya juga sudah kirim surat ke seluruh Indonesia, ke Dinkes, untuk bergerak. Tadi di WA saya lihat sudah bergerak," ujar Menkes Nila di sela-sela Kunjungan Lapangan Tematik bersama Wartawan di Denpasar Bali, Selasa (24/4/2019).
Menkes Nila mengatakan bahwa beban kerja yang berat dan pola hidup yang buruk selama menjalani tugas mulia ini menjadi faktor jatuhnya korban jiwa pada proses pemilu kemarin. Apalagi, kata Menkes Nila, sebagian besar petugas KPPS bekerja selama 24 jam.
"Saya kira harus diperhatikan, tidak mungkin tubuh kita ini bekerja 24 jam. Ini yang mungkin belum jadi perhatian," ujarnya.
Selain itu, Menkes menyebut bahwa riwayat penyakit sebelumnya juga bisa memicu kekambuhan ketika petugas KPPS bekerja terlalu berat.
"Kelelahan bisa jadi mungkin [petugas KPPS] hipertensi. Tidak bawa obat saat bertugas dan kelelahan sehingga tensi naik dan kena serangan jantung," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
Advertisement
Advertisement