Advertisement

Karyawan Boeing Ungkap Produksi Pesawat Dilakukan Asal-asalan

Newswire
Senin, 22 April 2019 - 10:47 WIB
Sunartono
Karyawan Boeing Ungkap Produksi Pesawat Dilakukan Asal-asalan Ilustrasi Boeing - Is/Stuff

Advertisement

Harianjogja.com, AMERIKA SERIKAT--Produsen pesawat asal Amerika Serikat Boeing Co dilaporkan mengalami masalah manufaktur. Hal ini setelah perusahaan mengabaikan keluhan para karyawannya.

Menurut laporan The New York Times, terungkap bahwa Boeing lebih mementingkan kecepatan produksi dibandingkan kualitas. Hal tersebut, terungkap setelah New York Times mewawancarai sekitar selusin karyawan Boeing.

Advertisement

"Budaya yang sering menghargai kecepatan produksi daripada kualitas," tulis laporan tersebut seperti dikutip dari CNBC, Senin (22/4/2019).

Dalam laporan itu, pekerja Boeing telah mengajukan banyak keluhan keselamatan kepada pemerintah federal atas isu-isu mulai dari praktik manufaktur yang buruk hingga peralatan.

Selain itu, pekerja mengatakan mereka telah ditekan untuk tidak melaporkan pelanggaran peraturan kepada pihak berwenang.

Laporan itu juga menemukan bahwa pekerja Boeing telah memasang bagian yang salah di pesawat-pesawat Boeing hingga menciptakan potensi bahaya.

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa setidaknya satu maskapai besar, Qatar Airways, telah frustasi terhadap masalah produksi di fasilitas Boeing.

Ketika dihubungi untuk mendapatkan komentar tambahan dari CNBC, seorang juru bicara Boeing justru mengirim memo internal kepada CNBC.

"Sebuah kisah yang diposting di New York Times hari ini, melukiskan gambaran yang miring dan tidak akurat tentang program dan tentang tim kami di Boeing South Carolina. Artikel ini menampilkan informasi yang terdistorsi, mengulangi kisah-kisah lama dan desas-desus yang telah lama dimatikan," tulis Zaback dalam memo itu.

Laporan ini menimbulkan pertanyaan tentang proses produksi Boeing 787 Dreamliner pada saat perusahaan sudah memulai investigasi, termasuk penyelidikan kriminal federal ke dalam proses sertifikasi Boeing 737 Max.

Penyelidikan itu berangkat dari kecelakaan mematikan yang melibatkan pesawat Ethiopian Airlines 737 Max yang jatuh pada Maret lalu yang beberapa bulan sebelumnya terjadi kecelakaan serupa yang melibatkan Boeing 737 Max milik Lion Air di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5 di Gunungkidul Terasa hingga Trenggalek

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement