Advertisement
Delapan Orang Ditangkap dalam Teror Bom Sri Lanka
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Jumlah korban tewas akibat serangkaian ledakan menargetkan hotel dan gereja di Sri Lanka, Minggu (31/4/2019) kemarin menjadi 207, termasuk 35 orang asing
Setidaknya 450 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit, menurut juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (22/4).
Advertisement
Sebagian besar serangan tersebut menyasar hotel-hotel kelas atas di ibu kota dan gereja-gereja saat para jemaat tengah melakukan misa Paskah.
Meski tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas insiden itu, namun pemerintah mengatakan delapan orang telah ditangkap.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan "sejauh ini nama-nama yang muncul adalah nama lokal," tetapi para penyelidik akan memeriksa apakah penyerang memiliki "hubungan di luar negeri".
Pemerintah juga memberlakukan jam malam nasional dan membatasi akses media sosial untuk menghindari "informasi salah" yang menyebar di negara berpenduduk 21 juta orang itu.
Gunasekera mengatakan polisi sedang menyelidiki apakah pelaku bom bunuh diri terlibat dalam semua ledakan.
Ledakan pertama dilaporkan terjadi di Gereja St Anthony di Kolombo dan St Sebastian di kota Negombo di luar ibukota.
Setidaknya 160 orang yang terluka dalam ledakan St Anthony telah dirawat di Rumah Sakit Nasional Kolombo siang kemarin.
Tak lama setelah ledakan itu dilaporkan, polisi mengkonfirmasi tiga hotel di ibukota itu juga diserang bersama dengan sebuah gereja di kota Batticalao.
Kemarin sore polisi mengkonfirmasi ada dua ledakan lagi di ibukota. Ledakan pertama dilaporkan di sebuah hotel di pinggiran Dehiwala, Kolombo selatan dan menewaskan sedikitnya dua orang.
Sedangkan ledakan kedua adalah di pinggiran kota Orugodawatta di utara ibukota.
Polisi mengatakan 35 orang asing termasuk di antara yang tewas, termasuk warga negara Amerika, Inggris, Cina, Belanda dan Portugis. Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan tiga orang India terbunuh, sementara AS dan Inggris juga mengkonfirmasi jumlah warga negara mereka termasuk di antara yang tewas.
Tiga warga negara Denmark dan dua warga negara Turki juga tewas. Surat kabar pemerintah China, People's Daily, mengatakan seorang warga negara China tewas dalam serangan itu.
Seorang pria Portugal juga meninggal. Sedangkan sumber rumah sakit mengatakan warga Inggris, Belanda dan Amerika Serikat termasuk di antara mereka yang tewas, sementara warga Inggris dan warga negara Jepang juga terluka.
Presiden AS Donald Trump menyampaikan ucapan belasungkawa tentang "serangan teroris yang mengerikan". Sedangkan Paus Francis dalam pidatonya Paskah di Vatikan berbicara tentang perlunya pendekatan penuh kasih sayang dengan komunitas Kristen yang mendapat serangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
Advertisement
Advertisement