Advertisement

Kicauan soal Masuk Kakbah Diduga Menyindir Jokowi, Begini Klarifikasi Kubu Prabowo

Newswire
Selasa, 16 April 2019 - 16:27 WIB
Bhekti Suryani
Kicauan soal Masuk Kakbah Diduga Menyindir Jokowi, Begini Klarifikasi Kubu Prabowo Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep menunaikan ibadah umrah, Senin (15/4/2019). - Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Kubu Prabowo Subianto menyebut ada sesosok orang yang memaksa raja Arab Saudi agar diizinkan masuk kakbah. Seperti diketahui capres nomor urut 01 Joko Widodo baru saja memasuki kakbah dalam lawatannya saat umrah.

Kicauan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terkait sosok yang memaksa minta masuk ke Kakbah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, demi elektabilitas memantik kontroversi.

Advertisement

Dalam cuitannya tersebut, Mardani Ali Sera menyindir sosok yang memaksa untuk minta ke raja agar bisa memasuki Kakbah. Dia berkicau sosok itu membawa tim media. Semua demi elektabilitas.

"Maksa-maksa minta ke raja untuk bisa masuk Kakbah, membawa full tim media bersiap publikasi. Hanya satu alasan utamanya elektabilitas. Ada yang seperti ini? Ada. #KisahNegeriLawas," kicau Mardani Ali Sera melalui akun @MardaniAliSera, Minggu (14/4/2019).

Banyak yang menduga cuitan tersebut ditujukan untuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Maklum, kicauan itu muncul ketika Jokowi menunaikan ibadah umrah. Dalam kesempatan itu pula, Jokowi beserta rombongan dikawal serta diizinkan untuk memasuki bangunan Kakbah.

Beberapa politikus ikut berkomentar. Mereka mengkritik kicauan Mardani Ali Sera yang dinilai tidak elok untuk menyindir seseorang yang tengah beribadah, meski Mardani Ali Sera tidak menyebut sindiran tersebut untuk Jokowi.

Salah satunya dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu yang meminta Mardani Ali Sera untuk berhati-hati berbicara agar tidak menjadi fitnah.

"Hati-hati berbicara nanti malah jadi fitnah. Ingat pepatah mengatakan, mulutmu adalah harimaumu. Pernyataan Anda bisa-bisa mencoreng kebesaran raja. #salamdemokrasiwaras," ujar Adian Napitupulu melalui akun Twitter, @adianna70fans.

Pun cuitan Mardani Ali Sera juga mendapat komentar dari politikus Partai Golkar, Indra J Piliang. Dia mempertanyakan target sindiran dan maksud Mardani Ali Sera terkait pemaksaan masuk Kakbah dalam cuitan tersebut.

"Nyindir Pak Harto atau Pak SBY atau pemimpin-pemimpin negara Muslim lainnya nih? Protokoler masuk Kakbah itu amat sangat over-protected. Mau maksa gimana?" cuit Indra J Piliang melalui akun @IndraJPiliang.

Komentar tersebut dibalas oleh Mardani Ali Sera sekaligus melakukan klarifikasi terkait cuitannya soal 'memaksa masuk Kakbah demi elektabilitas'.

Mardani Ali Sera berkicau cuitannya tersebut tidak bermaksud untuk menyindir siapa pun. Pun Mardani Ali Sera meminta maaf.

"Mohon maaf uda, tweet tanggal 14/4 tidak bermaksud nyindir siapapun dan tidak berhubungan dengan waktu yang akan datang. Hanya #KisahNegeriLawas atau #KisahNegeriJamanDulu, dimana orang-orang ingin terkenal melakukan berbagai hal, ada yang mengencingi zamzam, buka paksa pintu kakbah, dan lain-lain. #Lawas," kicau Mardani Ali Sera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tekan Kasus Stunting, Remaja Putri di Sleman Diberi Edukasi

Sleman
| Selasa, 23 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement