Advertisement
Kicauan soal Masuk Kakbah Diduga Menyindir Jokowi, Begini Klarifikasi Kubu Prabowo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Kubu Prabowo Subianto menyebut ada sesosok orang yang memaksa raja Arab Saudi agar diizinkan masuk kakbah. Seperti diketahui capres nomor urut 01 Joko Widodo baru saja memasuki kakbah dalam lawatannya saat umrah.
Kicauan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terkait sosok yang memaksa minta masuk ke Kakbah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, demi elektabilitas memantik kontroversi.
Advertisement
Dalam cuitannya tersebut, Mardani Ali Sera menyindir sosok yang memaksa untuk minta ke raja agar bisa memasuki Kakbah. Dia berkicau sosok itu membawa tim media. Semua demi elektabilitas.
"Maksa-maksa minta ke raja untuk bisa masuk Kakbah, membawa full tim media bersiap publikasi. Hanya satu alasan utamanya elektabilitas. Ada yang seperti ini? Ada. #KisahNegeriLawas," kicau Mardani Ali Sera melalui akun @MardaniAliSera, Minggu (14/4/2019).
Banyak yang menduga cuitan tersebut ditujukan untuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Maklum, kicauan itu muncul ketika Jokowi menunaikan ibadah umrah. Dalam kesempatan itu pula, Jokowi beserta rombongan dikawal serta diizinkan untuk memasuki bangunan Kakbah.
Beberapa politikus ikut berkomentar. Mereka mengkritik kicauan Mardani Ali Sera yang dinilai tidak elok untuk menyindir seseorang yang tengah beribadah, meski Mardani Ali Sera tidak menyebut sindiran tersebut untuk Jokowi.
Salah satunya dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu yang meminta Mardani Ali Sera untuk berhati-hati berbicara agar tidak menjadi fitnah.
"Hati-hati berbicara nanti malah jadi fitnah. Ingat pepatah mengatakan, mulutmu adalah harimaumu. Pernyataan Anda bisa-bisa mencoreng kebesaran raja. #salamdemokrasiwaras," ujar Adian Napitupulu melalui akun Twitter, @adianna70fans.
Pun cuitan Mardani Ali Sera juga mendapat komentar dari politikus Partai Golkar, Indra J Piliang. Dia mempertanyakan target sindiran dan maksud Mardani Ali Sera terkait pemaksaan masuk Kakbah dalam cuitan tersebut.
"Nyindir Pak Harto atau Pak SBY atau pemimpin-pemimpin negara Muslim lainnya nih? Protokoler masuk Kakbah itu amat sangat over-protected. Mau maksa gimana?" cuit Indra J Piliang melalui akun @IndraJPiliang.
Komentar tersebut dibalas oleh Mardani Ali Sera sekaligus melakukan klarifikasi terkait cuitannya soal 'memaksa masuk Kakbah demi elektabilitas'.
Mardani Ali Sera berkicau cuitannya tersebut tidak bermaksud untuk menyindir siapa pun. Pun Mardani Ali Sera meminta maaf.
"Mohon maaf uda, tweet tanggal 14/4 tidak bermaksud nyindir siapapun dan tidak berhubungan dengan waktu yang akan datang. Hanya #KisahNegeriLawas atau #KisahNegeriJamanDulu, dimana orang-orang ingin terkenal melakukan berbagai hal, ada yang mengencingi zamzam, buka paksa pintu kakbah, dan lain-lain. #Lawas," kicau Mardani Ali Sera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Tekan Kasus Stunting, Remaja Putri di Sleman Diberi Edukasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terima Penghargaan Baznas RI, Pj Gubernur: Pemprov Jateng Targetkan Penuntasan Kemiskinan
- Usai Putusan MK, KPU Bakal Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wapres Terpilih
- Surya Paloh Hormati Politikus lain yang Memperjuangkan Hak Angket
- Gibran Tetap Selesaikan Tugas di Balai Kota Surakarta Seusai Putusan MK
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- Sekjen PDIP Berterima Kasih kepada Rakyat karena Kembali Menangi Pileg 2024
Advertisement
Advertisement