Advertisement

Sehari Sebelum Coblosan, Caleg Golkar Sragen Meninggal secara Misterius

Tri Rahayu
Selasa, 16 April 2019 - 10:07 WIB
Nina Atmasari
Sehari Sebelum Coblosan, Caleg Golkar Sragen Meninggal secara Misterius Ilustrasi mayat. (Solopos/Whisnu Paksa)

Advertisement

Harianjogja.com, SRAGEN — Pemungutan suara Pemilu 2019 akan digelar Rabu (17/4/2019). Sehari sebelumnya, Sugimin, calon anggota legislatif (caleg) petahana asal Masaran, Sragen, meninggal dunia dengan kondisi masih mengenakan seragam Partai Golkar, Selasa (16/4/2019). Penyebab meninggalnya pengusaha konveksi asal Krikilan, Masaran, itu masih belum diketahui karena sejak Kamis (11/4/2019) putus komunikasi dengan pihak keluarga.

Seorang warga Krikilan, Wito, Selasa (16/4/2019), mengatakan Sugimin meninggal dunia. Dia mendapat informasi Sugimin meninggal di Wonogiri dan mobilnya Isuzu Panther Touring juga tidak ada. Namun Wito tidak mengetahui persis kejadiannya seperti apa.

Advertisement

Sekretaris DPD II Partai Golkar Sragen, Sri Pambudi, mengaku belum mengetahui penyebab kematian Sugimin. Pambudi mendapat laporan kematian Sugimin pada pukul 02.00 WIB.

“Semalam memang ada rapat di DPD II Partai Golkar dan Mas Sugimin tidak hadir. Kami mencoba menghubungi tetapi nomor ponselnya tidak aktif. Untuk mengetahui kronologinya harus ditelusur sejak meninggalkan rumah kapan. Apakah keluar rumah dengan mengenakan seragam partai atau tidak,” ujarnya.

Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna mengatakan Polsek Masaran mendapat laporan dari keluarga Sugimin bila sejak Kamis (11/4/2019) pergi dari rumah dan ponselnya tidak bisa dihubungi. Agus berusaha untuk melacak keberadaan Sugimin lewat ponselnya.

“Kemarin [Jumat] sempat muncul sinyal ponselnya di wilayah Sukoharjo tetapi hanya beberapa saat kemudian hilang lagi. Informasinya opname di RS dr. Oen Solobaru tetapi setelah dicek keluarga ternyata sudah keluar dari rumah sakit itu. Saya justru belum mendapat kabar kalau meninggal dunia,” ujarnya.

Agus mengungkapkan kalau memang meninggal dunia maka terjadinya kemungkinan di luar Sragen. Agus berusaha mengkroscek hal itu dan mencoba berkoordinasi dengan Polres untuk melacak lokasi kematian dan penyebab kematiannya. “Pak Gimin itu memang sering pergi sepekan baru pulang. Kadang pergi tiga hari baru pulang. Ya, itu mungkin urusan dengan bisnis konveksinya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pertobatan Ekologis dan Persoalan Sampah Jadi Topik Peragaan Jalan Salib di Gereja Ini

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement